Baca Juga
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Sebanyak 2.507 formasi lowongan kerja dari 40 perusahaan hadir dalam Job Market Fair (bursa kerja) yang digelar di GOR dan Seni Mojopahit Kota Mojokerto, Selasa (17/10/2017). Job Market Fair yang digelar yang ke-2 (dua) kalinya di tahun 2017 ini dibuka Plt. Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto Gentur Prihantono Sandjoyo Putro dengan didampingi Ketua DPRD Kota Mojokerto, Kapolresta Mojokerto, Kepala Dinas (Kadis) Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (KUM-TK) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto.
Pantauan wartawan, dihari pertama Job Market Fair, ribuan pencari kerja baik dari dalam maupun luar Kota Mojokerto, tampak sangat antusias mendatangi lokasi digerlarnya bursa kerja yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari ini, yakni Selasa (17/10/2017) hingga Rabu (18/10/2017).
Kegiatan yang didanai dari APBD Kota Mojokerto dan dilaksanakan setiap tahun 2 (dua) kali serta digelar secara rutin selama 4 (empat) ini, bertujuan untuk memberikan kesempatan kerja dan menciptakan hubungan dunia industri yang harmonis, menciptakan sistem ketenaga-kerjaan yang mendukung produktifitas tenaga kerja di Kota Mojokerto.
Sementaran itu, sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut adalah untuk menyelenggarakan pembangunan dibidang ketenaga-kerjaan yang produktif, berkualitas dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan melalui program pelatihan. Terkait itu, dengan adanya jumlah penduduk yang semakin meningkat, permasalahan pencari kerja juga semakin meningkat. Untuk itu, penting kiranya kegiatan tersebut digelar secara rutin dan teragenda. Karena, banyaknya jumlah pengangguran akan mempengaruhi kesejahteraan dan keamanan masyarakat.
Dalam sambutannya, mewakili Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus, Plt. Sekdakot Mojokerto Gentur Prihantono Sandjoyo Putro menyampaikan, bahwa program kegiatan Job Market Fair ini merupakan langkah strategis Pemkot Mojokerto untuk meminimalisir angka pencari kerja di Kota Mojokerto. "Juga untuk meningkatkan pelayanan kepada para pencari kerja, sesuai dengan visi Kota Mojokerto sebagai kota pelayanan atau service city", ujar Gentur.
Sekdakot Mojokerto Gentur Prihantono Sandjoyo Putro menerangkan, bahwa dasar dalam mencari pekerjaan adalah kemampuan yang baik. Hal ini harus didukung dengan etika yang baik juga. “Para pencari kerja harus mempunyai attitute yang baik. Karena sikap anda sangat menentukan posisi anda saat melamar kerja di perusahaan", terang Gentur Prihantono.
Dijelaskannya, demikian juga sebaliknya, perusahaan pun juga harus berlaku baik terhadap karyawannya. Dengan demikian akan tercipta hubungan timbal-balik saling berbuat baik. "Perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Apabila para pencari kerja sudah diterima, harus diperlakukan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan yang berlaku, agar hubungan perusahaan dengan karyawan berlangsung baik sehingga keberlangsungan perusahaan juga dapat berjalan baik", jelas Sekdakot Mojokerto Gentur Prihantono Sandjoyo Putro.
Gentur Prihantono menandaskan, bahwa generasi saat ini adalah hidup di era Indonesia Kompeten. Yang mana, keahlian yang ditunjang adanya sertifikat merupakan suatu tolok ukur. "Sebagaimana digagas Presiden Joko Widodo, sebagai langkah percepatan, penting dilakukan peningkatan kompetensi dan percepatan sertifikasi . Untuk itu, masyarakat Kota Mojokerto harus punya keahlian, dengan sertifikat sebagai tolok ukurnya, agar siap menghadapi persaingan pada pasar bebas MEA", pungkasnya, tandas. *(DI/Red)*