Kamis, 19 Oktober 2017

Kunker Ke DPRD Kota Mojokerto, Rombongan DPRD Kota Batu Belajar Meningkatkan PAD

Baca Juga

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto, M. Cholid Virdaus Wajdi.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Mendapat Kunjungan Kerja (Kunker)  rombongan DPRD Kota Batu, Kamis (19/10/2017), segenap Anggota DPRD Kota Mojokerto menyambutnya diruang rapat gedung DPRD Kota Mojokerto. Kunjungan kalangan Legislatif Kota Batu ke Kota Mokokerto tersebut, tak lain atas ketertarikannya pada Pendapatan Asli Daerah Kota Mojokerto. Dimana, Rombongan DPRD Kota Batu itu, merasa tak habis pikir dengan kondisi Kota Mojokerto yang hanya memiliki luas wilayah sekitar 16,46 KM persegi dan hanya terdiri 3 (tiga) Kecamatan serta terbagi atas 18 (delapan belas) Kelurahan, bisa mendapatkan PAD yang cukup besar jika dibanding luas wilayah Kota Batu.

Ketertarikan tersebut, disampaikan secara langsung oleh Ketua DPRD Kota Batu Sudiono yang dalam hal ini juga sebagai Ketua rombongan DPRD Kota Batu. ”Kami ingin belajar, kiat apa saja yang membuat PAD Kota Mojokerto tahun ini bisa mencapai Rp.194 miliar dan malah target tahun depan naik menjadi Rp. 207 miliar. Sementara Kota kami yang jauh lebih besar hanya mengantongi PAD Rp. 124 miliar per tahun yang kebanyakan dari sektor pariwisata", ungkap Ketua DPRD Kota Batu, Sudiono, Kamis (19/10/2017), diruang rapat gedung DPRD Kota Mojokerto.

Terlebih ketika Sudiono mengetahui kondisi Sumber Daya Alam (SDA) Kota Mojokerto yang hampir bisa dikatakan sangat minim SDA. "Kok bisa ya..., padahal Kota Mojokerto ini sumber daya alam-nya sangat minim, sedangkan Kota Batu Batu sangat kaya atas SDA. Bahkan, Kota Batu dibekali sebagai Kota Rekreasi. Hal itu, selama ini yang selalu menjadi pertanyaan di benak kami", ujar Sudiono dalam pertemua dengan segenap Anggota DPRD Kota Mojokerto.

Usai acara Kunker kalangan Legislatif Kota Batu, kepada awak media, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto M. Cholid Virdaus Wajdi menerangkan, bahwa rombongan Legislatif Kota Batu malakukan Kunker Ke Kota Mojokerto bertujuan untuk mempelajari program yang diterapkan di Kota Mojokerto sehingga mendapatkan PAD yang sedemikan besar itu. "Ilmu dari Kota Mojokerto, nantinya akan dicoba diterapkan di Kota Batu, dengan harapan dapat menyumbangkan konstribusi PAD yang maksimal", terang Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto M. Cholid Virdaus Wajdi.

Cholid berharap, apa yang telah disampaikan dalam pertemuan, bisa diterapkan di Kota Batu. "Banyak hal yang telah kita sampaikan dalam pertemuan tadi. Diantaranya soal strategi, Perda (Red: Peraturan Daerah) tentang pajak juga soal retribusi agar bisa mendulang pundi-pundi PAD. Sepintas, seharusnya PAD Kota Batu lebih besar dari kita. Karena SDA Kota Batu jauh lebih banyak daripada di Kota Mojokerto. Apalagi di Kota Batu banyak hotel restoran atau rumah-makan yang bisa menjadi penopang PAD. Kita berharap, setelah adanya Kunker ini, Kota Batu akan meningkat PAD-nya ", pungkasnya, seraya berharap. *(DI/Red)*