Baca Juga
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Reses Anggota DPRD kota Mojokerto yang dijadwalkan mulai tanggal 1 hingga 5 Desember 2017, mendapat sambutan yang cukup hangat dari masyarakat maupun konstituen partai. Seperti halnya reses yang digelar Anggota DPRD Kota Mojokerto Hadyah Santy di rumah pribadinya yang ada dikawasan jalan Raya Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto pada Minggu 03 Desember 2017.
Dihadapan 55 konstituen dan warga yang hadir dalam reses yang digelarnya ini, Santi memberikan penjelasan secara teknis terkait pengajuan proposal untuk proyek Jasmas yang harus dibahas dibahas terkebih dahulu di Musrenbang tingkat Kelurahan. "Kami harapkan masyarakat yang mengajukan proposal Jasmas, agar mengajukannya terlebih dulu ke Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Red: Musrenbang) di tingkat Kelurahan", jelasnya.
Menariknya, ketika memasuki sesi tanya-jawab, kontan saja warga maupun konstituen partai berebut menyampaikan aspirasinya. Beberapa aspirasi yang layak untuk mendapat tanggapan serius, diantaranya seringnya jalan di aspal tetapi minim saluran irigasinya dan kurang terurus dan kesulitan membuat surat pertanggung-jawaban (SPj) bantuan RT - RW. “Sungai sadar ini miliknya Pemprov, jadi kewenangan dan tanggung-jawabnya di Pemerintah Provinsi. Jika kami membangun sungai Sadar, maka kami salah", tegas Santy.
Tentang pembuatan SPj bantuan RT - RW, politisi partai Golkar yang ini, menyarankan agar dibuat dengan pendampingan konsultan. “Terkait masalah peng SPj-an bantuan RT - RW, perlu adanya pendampingan dalam pembuatan SPj. Contoh, misal pembelian pot, maka dalam peng-SPj-annya harus dilampiri kuitansinya. Harus di dampingi dan jangan sampai salah dalam pembuatan SPJ-nya", cetusnya.
Santi berjanji kepada masyarakat, Untuk permasalahan pembangunan skala prioritas nantinya akan mengawal Musrenbang mulai di tingkat Kelurahan dan hingga Musrenbang tingkat Kota. "Tenang saja, kami akan mengawal pembangunan skala prioritas melalui Musrenbang dari tingkat pemerintahan paling bawah sampai Kota Mojokerto", tegasnya. *(DI/Red)*