Baca Juga
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Pemkot Mojokerto akhirnya melanjutkan program pendidikan dan pelatihan (diklat) pegawai. Tahun lalu program pembekalan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) ini sempat vakum lantaran tak ada anggaran.
"Tahun ini diadakan. Kita mengikuti agenda Badan Diklat Propinsi (Jatim) dengan memberangkatkan 26 peserta Diklat Kepemimpinan tingkat III, awal Pebruari mendatang", terang Kabid Pengembangan Kompetensi BKD Kota Mojokerto, Endra Ant., Rabu (31/01/2018).
Dijelaskannya, bahwa Diklat SDM pejabat eselon III atau Diklatpim III ini akan berlangsung selama empat bulan. Yang mana, kegiatan ini akan dirunning oleh dengan dengan Diklatpim IV.
"Diklatnya selama empat bulan, di Balai Diklat kita sendiri. Dilanjutkan Juni nanti, ada Diklat kepemimpinan tingkat IV. Jumlah pesertanya antara 25-30 an pegawai", jelasnya.
Lebih jauh, Kabid Pengembangan Kompetensi BKD Kota Mojokerto memaparkan, untuk kegiatan ini pihak BKD memasang anggaran diklat sebesar kurang lebih Rp. 300 juta. Agenda kegiatan ini tak sesering pada tahun-tahun sebelumnya, meski tak disebutkan apa yang menjadi penyebabnya.
Ditegaskannya, jika setiap pejabat wajib mengikuti kegiatan pengembangan kompentensi ini. Sebab, jika tidak maka akan terkena sanksi berupa penurunan jabatan. "Di Pemkab Tulungagung, ada yang sudah terkena teguran BPK", tegasnya.
Sementara di Pemkot Mojokerto, ada sebanyak 2 pejabat yang seharusnya ikut Diklat sejak 2005 silam gagal berangkat. Persoalannya karena minusnya anggaran dalam APBD. *(Yd/DI/Red)*
