Sabtu, 03 Februari 2018

Waktu Laksana Pedang

Baca Juga


H. Machfud Machradji.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Surat Al-'Asr Ayat 1-2:

وَالْعَصْرِ

Demi masa.

إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ

Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,


عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, dia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”. [HR Bukhari, no. 5933].


لَا تَزُوْلُ قَدَمَا ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ عَنْ عُمْرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ.

“Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam di hari kiamat dari sisi RabbNya, hingga dia ditanya tentang lima perkara (yaitu): tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan dan dalam hal apa (hartanya tersebut) ia belanjakan serta apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu yang dimilikinya", (HR. at-Tirmidzi no. 2416, ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir jilid 10 hal 8 Hadits no. 9772 dan Hadits ini telah dihasankan oleh Syaikh Albani dalam Silsilah al-AHadits ash-Ashahihah no. 946).


اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: (1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu; (2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu; (3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu; (4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan (5) Hidupmu sebelum datang matimu", (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya 4: 341. Al Hakim mengatakan bahwa hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari Muslim namun keduanya tidak mengeluarkannya. Dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib mengatakan bahwa hadits ini shahih).


Allah Swt Yang Maha Kuasa Pencipta alam jagat raya serta isinya, bersumpah dengan WAKTU. Menunjukkan bahwa waktu adalah penting ! Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. Waktu adalah keninkamatan dari Allah Swt kepada setiap hambaNya.

Allah Swt ciptakan Matahari dan Bumi dengan kadar-kadarnya yang sangat teratur dan sempurna, mencetak pagi, siang dan malam silih berganti. Rutinitas tanpa gangguan, kontinyu tanpa gangguan dan hambatan. Tidak seperti aliran listrik dirumah yang sering padam, lebih-lebih diwaktu musim hujan.Pagi, siang dan malam itulah waktu yang merupakan anugrah penting, vital bagi manusia.

Dengan waktu manusia bisa beraktivitas, berkarya, bekerja dan berusaha memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan terpenuhi jadilah manusia bisa hidup enak, nyaman, sejahtera dan nikmat didunia.

Waktu cepat berlalu, dan berlalu takkan kembali lagi, Jam, kemjudian hari, bulan dan tahun terus bergerak cepat. Bahkan detikpun setiap saat berlalu, dan bergerak cepat.

Oleh karena Allah Swt berfirman Demi Masa, Perhatikan Waktu ! Isyarat bahwa jaga waktumu, jangan sia-siakan waktu, isi waktumu dengan kegiatan atau amalan positif dan produktif bagi bekal kehidupan diakhirat kelak dan didunia fana ini. Jangan biarkan waktumu habis terbuang sia-sia, gak ada point sama sekali, yang ada malah amalan yang berbau dosa, merugikan, sesat, dhalim dan maksiat. Rugi !

Waspada sekali lagi waspada !
Waktu yang diberikan kepadamu akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT, digunakan untuk apa saja ?  Pasti siapapun akan mendapatkan phunisme/hukuman jika salah dedngan waktu dan mendapatkan reward jika menggunakannya dengan baik sesuai Juklak maupun Juknis dari sang Maha Pencipta yaitu Allah SWT.

Hati-hati... tidak selamanya muda akan datang masa tua, tidak selamanya sehat akan datang masa sakit, tidak selamanya kaya akan datang miskin, tidak selamanya ada kesempatan akan datang masa kesempitan dan tidak selamanya hidup akan datang kematian.

Gunakan kesempatan dengan cepat, tepat !  Dalam kitab Al Jawaabul Kaafi karya Ibnul Qayyim disebutkan bahwa Imam Syafi’i pernah mendapatkan pelajaran dari orang sufi. Inti nasehat tersebut terdiri dari dua penggalan kalimat berikut:

الوقت كالسيف فإن قطعته وإلا قطعك، ونفسك إن لم تشغلها بالحق وإلا شغلتك بالباطل

“Waktu laksana pedang. Jika engkau tidak menggunakannya, maka ia yang malah akan menebasmu. Dan dirimu jika tidak tersibukkan dalam kebaikan, pasti akan tersibukkan dalam hal yang sia-sia.”

Semoga bermanfaat saudaraku. *(M2/DI/Red)*