Kamis, 17 Mei 2018

Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Pengikut JAT Di Desa Betro - Mojokerto

Baca Juga

Kapolresta Mojokerto APBP Sigit Dany Setiyono saat berada dalam rumah Sutris terduga pengikut JAT, Kamis (17/05/2018)

Kab. MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror menggerebek rumah Sutris (52) dan Lutfi (27) terduga pengikut Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) dikawasan Desa Betro Barat Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, Kamis (17/05/2018) sekira pukul 15.00 WIB. Diduga, penggerebekan ini terkait dengan aksi teroris yang ada di Surabaya dan daerah lain dalam beberapa hari terakhir.

Dikonfirmasi tentang pengerebekan tersebut, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono membenarkannya. Diterangkannya, pihaknya hanya meminta keterangan istri Sutris dan istri Lutfi  melalui jajaran Polsek Kemlagi. "Ya benar, untuk istri (S) dan istri (L) kami hanya sebatas mintai informasi dan keterangan di Polsek Kemlagi", terang Kapolresta Mojokerto AKBP Sigit Dany Setiyono, Kamis (17/05/2018).

Dijelaskannya, saat terlibat dalam penggeledahan di dalam rumah terduga pengikut JAT tersebut, personel Polres Mojokerto tak menemukan benda-benda yang mencurigakan kecuali 28 buku radikalisme dan aktifitas jihat. "Saat penggeledahan, kami tak menemukan benda-benda mencurigakan, tapi kami menemukan buku-buku tentang aktivitas jihad", jelasnya.


Situasi rumah Sutris terduga pengikut JAT, Kamis (17/05/2018) malam.

Pantauan media, Polisi telah memasang Police Line di lokasi depan rumah Sutris. Meski bersamaan dengan waktu berbuka puasa, warga sekitar masih terlihat memadati lokasi penggerebekan. 

Suwoto (47) salah seorang warga Desa Betro mengatakan, setelah dilakukan penggerebekan, petugas membawa Sutris dan Lutfi. "Saya sempat diminta oleh pihak kepolisian untuk datang ke lokasi penggerebekan, mendampingi pihak Polisi dalam penggerebekan tadi", kata Suwoto.

Informasi yang dihimpun dilapangan menyebutkan, kedua terduga tersebut dalam kesehariannya bekerja di bidang percetakan. Keluarga terduga pengikut JAT tersebut juga dikenal tertutup pada warga sekitar. Konon, mereka berinteraksi dengan warga hanya sekadarnya saja. Bahkan, dikala warga sekitar mengadakan kegiatan keagamaan, mereka tidak pernah hadir.

Dalam penggerebekan ini, tim Anti Terror Densus 88  juga berhasil menyita beberapa buku yang berisi tentang aliran radikalisme dan juga terkait dengan jihad.

Sebelumnya, tim Anti Teror Densus 88 juga melakukan penggerebekan dibeberapa lokasi di Jawa Timur dan berhasil menangkap sejumlah terduga teroris yang diduga terkait dengan aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo

Catatan media, Tim Anti Teror Densus 88 juga melakukan penggerebekan di Surabaya, Sidoarjo, Malang, Pasuruan, Probolinggo juga di kawasan Kabupaten Jombang. Yang mana, dalam penggerebekan dan penangkapan terduga teroris di sejumlah lokasi itu, beberapa orang dilaporkan meninggal dunia karena sempat melawan dan melarikan diri saat akan ditangkap.

Sebelumnya, pada Minggu 13 Mei 2018 pagi, 3 (tiga) gereja yang ada di Surabaya di teror oleh kelompok teroris dengan cara meledakkan diri dengan menggunakan bom. Akibat aksi brutal sekelompok teroris itu, mengakibatkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka. *(DI/Red)*