Minggu, 05 Agustus 2018

TMMD 102 Geliatkan Wisata Desa Jembul

Baca Juga


Kab. MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, terletak di kawasan hutan dan perbukitan lereng Gunung Semar, jauh dari keramaian pusat kota. Meski demikian desa pinggiran ini banyak menyimpan potensi alam yang harus dan perlu diberdayakan.

Untuk membuka isolasi dan mengejar ketertinggalan tersebut, maka pemerintah membangun sejumlah infrastruktur fisik yang salah-satunya melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Itulah salah satu alasan atau pertimbangan digelarnya TMMD di desa kawasan hutan yang kaya akan hasil hutan seperti kopi, madu hutan, umbi porang dan kacang tanah serta dikenal sebagai Desa Penghasil Ternak Kambing.

Selain itu, Desa Jembul juga dikelilingi sumber air bersih yang cukup melimpah dan memilik wisata alam. Seperti halnya air terjun Coban Kabejan, Bukit Pelangi dan wisata air buatan berupa Kolam Renang Atas Awan. Namun, dengan keterbatasan infrastruktur dan sarana pendukung lainnya, sehingga keberadaan potensi alam yang ada di Desa Jembul belum bisa digarap secara maksimal.

Air terjun Coban Kabejan yang berada di kawasan Perhutani BKPH Gebangsari, jaraknya kurang lebih 900 meter dari parkir ujung desa yang dikelola Karang Taruna desa setempat. Sementara untuk lokasi kolam renang Atas Awan berada 300 meter di atas lokasi parkir.

Jalan menuju air terjun Coban Kabejan bisa ditempuh jalan kaki dengan memakan waktu kurang lebih 15 menit dari lokasi kolam renang, atau bisa menggunakan ojek warga setempat dengan ongkos hanya Rp. 5.000,- hingga Rp. 10.000,-

Iskan (43) petugas kebersihan yang ada di lokasi Coban Kabejan, saat ditemui Minggu (05/08/2018), mengungkapkan, bahwa dirinya sejak akhir tahun 2014 mulai bertugas disitu dan sejak Agustus 2015 berjualan kopi dan pop mie di Coban Kabejan.

Menurutnya, setiap hari ada saja pengunjung yang datang ke Coban Kabejan, rata-rata 50 orang sedangkan bila hari libur atau hari besar,  pengunjung bisa mencapai 500 orang, karena banyak dari luar Mojokerto.   

"Bahkan setelah adanya kegiatan TMMD ini pengunjung semakin ramai, mungkin diantaranya anggota yang melaksanakan TMMD atau keluarganya datang berkunjung sekaligus berwisata ke sini (Kabejan, -red)", ungkap Iskan, Minggu (05/08/2018).

Senada dengan Iskan, Bu Sunarti (40), perempuan paruh baya yang sehari-hari berjualan kopi dan makanan ringan di arah jalan menuju Coban Kabejan, dekat Kolam Renang Atas Awan mengaku, dengan adanya kegiatan TMMD ini, kunjungan wisata mengalami peningkatan utamanya saat hari libur.  

"Terlebih dengan adanya jalan tembus yang dikerjakan dalam TMMD ini, maka ke depan akan semakin memudahkan pengunjung, baik dari jalur Gondang maupun dari Rejosari", aku bu Sunarti.

Ia pun, menyatakan sangat berterima kasih dengan adanya TMMD ini. Pasalnya, mendongkrak pengunjung yang datang berwisata. " Ya otomatis dapat menambah pendapatan para pedagang yang berada diseputaran lokasi wisata, termasuk saya", kata bu Sunarti.

Sementara, Kades Jembul Suyitno, saat ditemui di lokasi TMMD mengungkapkan harapannya, bahwa dengan diproyeksikannya Desa Jembul sebagai Desa Wisata, setidaknya akan dapat meningkatkan tingkat perekonomian warga Desanya.

"Untuk Desa jembul sudah di proyeksikan menjadi Desa Wisata dan untuk mendukung keberadaan Wisata Coban Kabejan. Mulai tahun 2016, Pemerintahan Desa Jembul membangun kolam renang atas awan. Selain Coban Kabejan, di atas juga ada Coban Aren Doro. Dengan diproyeksikannya Desa Jembul sebagai Desa Wisata, setidaknya akan dapat meningkatkan tingkat perekonomian warga", ungkapnya penuh harap.

Menurutnya, saat ini baru satu kolam yang bisa digunakan. Sedangakan untuk kolam renang yang satunya ukuran 13 x 38 meter belum dilanjutkan, menunggu selesainya TMMD ini.  "Melalui TMMD ini, maka jalan tembus sudah terhubung. Sehingga ke depan akan lebih memudahkan pengunjung bila berwisata ke Jembul", pungkasnya. *(DI/Red)*