Senin, 09 Maret 2020

Jadikan Kota Mojokerto Sebagai Kota Pariwisata, Ning Ita Siapkan SDM Bidang Kuliner Tradisional

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Wakil Wali Kota Achmad Rizal Zakaria saat meninjau kue tradisional hasil produksi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM), Senin (09/03/2020) pagi, di Gedung SMK Negeri 2 Kota Mojokerto.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Wakil Wali Kota Achmad Rizal Zakaria beri motivasi kepada puluhan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) kue tradisional di Gedung SMK Negeri 2 Kota Mojokerto, Senin (09/03/2020). Pendampingan ini, tidak lain untuk mengembangkan potensi - potensi baru dalam sektor kepariwisataan yang selaras dengan program Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata.

Berbagai macam kue tradisional dari Kota Mojokerto hingga daerah lain, disuguhkan dalam pendampingan yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Ada sedikitnya 16 resep kue tradisional yang mulai menghilang dari pasaran, mulai dikemas menarik dengan gaya milenial. Kegiatan yang dihadiri 50 peserta ini, dilaksanakan selama empat hari, sejak 09 Maret 2020 hingga 12 Maret 2020.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat memotivasi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) kue tradisional, Senin (09/03/2020) pagi, di Gedung SMK Negeri 2 Kota Mojokerto.



"Di sini, kami ingin memberikan semangat atau motivasi kepada para IKM di Kota Mojokerto khususnya yang fokus pada kue - kue tradisional. Karena dibawah kepemimpinan kami berdua, saya dan Cak Rizal, Kota Mojokerto ini akan menjadi kota pariwisata. Untuk itu, dalam menghadapi hal tersebut, dibutuhkan kesiapan SDM yang mumpuni dari berbagai sektor. Termasuk di sektor kuliner", jelas Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puapitasari, Senin (09/03/2020) pagi, di lokasi.

Selain memberikan motivasi kepada puluhan IKM Kue Tradisional, Ning Ita pun tak segan mencoba membuat Kue Tetu yang berasal dari Makassar. Dengan mengenakan celemek jeans, ia mulai memasukkan adonan berupa gula merah di dalam sebuah wadah yang terbuat dari daun pisang. Usai menaruh gula merah, adonan berwarna putih kemudian dituangkannya ke dalam wadah hingga mencapai bibir daun.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Wakil Wali Kota Achmad Rizal Zakaris saat berswafoto bersama pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) kue tradisional, Senin (09/03/2020) pagi, di Gedung SMK Negeri 2 Kota Mojokerto.




"Saya senang sekali,  bisa mencoba membuat jajanan tradisional dari Makassar, yang sebelumnya saya belum pernah tahu. Ternyata sangat menarik dan bervariatif kue - kue tradisional ini. Hal - hal seperti inilah yang ingin kami angkat kembali di era kekinian dengan gaya yang modern. Bukannya kami mengesampingkan kue modern, tapi kami ingin memperkenalkan bahwa kue tradisional juga enak dikonsumsi", jelasnya.

Ning Ita berharap, nantinya produk hasil dari para IKM tersebut dapat membawa nama Kota Mojokerto semakin dikenal di seluruh penjuru Nusantara. Sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Mojokerto yang nantinya akan menjadi Kota Pariwisata. "Karena, IKM yang sehat itu, IKM yang sehat hasil produksinya, sehat administrasinya dan mampu membuka peluang tenaga kerja", tandasnya. *(Ry/Hms/HB)*