Selasa, 31 Maret 2020

Ning Ita Percepat Bantuan Untuk Lansia Dan Anak Yatim Non Panti

Baca Juga



Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Kondisi di Kota Mojokerto yang memasuki status siaga bencana non alam, membuat pemerintah daerah mempercepat sejumlah program bantuan sosial bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Salah-satunya adalah program bantuan sosial kepada Lansia dan anak yatim piatu non panti asuhan yang akan diberikan mulai bulan April mendatang.

"Sekarang ini, kondisi Kota Mojokerto harus lebih waspada lagi terhadapat penyebaran Covid-19. Dan hari ini tanggal 31 Maret 2020, status Kota Mojokerto ditetapkan sebagai siaga bencana non alam. Artinya, sudah masuk kondisi tanggap darurat. Karena itu, kami memikirkan bagaimana dampak sosial ekonomi terhadap masyarakat kita, khususnya masyarakat yang berpenghasilan rendah masuk DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial)", kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Selasa (31/03/2020).

Dari data Dinas Sosial Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, ada 1.467 orang Lansia yang akan menerima bantuan uang senilai Rp. 500 ribu per-orang. Sedangkan 383 anak yatim piatu non panti akan menerima bantuan uang senilai Rp 1 juta per-anak.  Nantinya, bantuan ini akan disalurkan melalui kantor pos setempat dengan pembagian waktu setiap harinya. Dengan demikian, penerapan physical distancing dan protokol kesehatan akan terus diterapkan oleh pemerintah daerah.

"Untuk penyalurannya akan kami batasi setiap jamnya sesuai dengan antrian, sekitar 50 orang. Sehingga tidak ada kerumunan massa di sana, sehingga penerima bantuan sosial bisa segera mendapatkan bantuan untuk melanjutkan kebutuhan dasar hidup mereka, melalui kebutuhan pangan sosial tersebut", jelas Ning Ita, sapaan akrab wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini.

Bantuan ini, lanjut Ning Ita, untuk membantu kebutuhan hidup Lansia dan anak yatim piatu non panti yang akan terus masif dilakukan. Ning Ita berharap, melalui bantuan sosial yang diberikan tersebut dapat meringankan sedikit beban hidup mereka. "Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah kepada para lansia dan anak yatim piatu non panti di Kota Mojokerto, agar kebutuhan pangan sehari-hari dapat tercukupi", tandas Ning Ita.

Sementara itu, Pemkot Mojokerto terus melakukan berbagai upaya dalam mempercepat penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease - 2019 (Covid-19) sebagainana arahan Presiden RI. Mulai dari penerapan protokol kesehatan, meliburkan sekolah dan menghentikan sementara waktu kegiatan yang bersifat mengundang massa serta percepatan penanganan melalui gugus Satuan Tugas (Satgas) yang telah dibentuk.

Terkait hal ini, melalui gugus Satgas Ekonomi yang dikoordinatori oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Pemkot Mojokerto terus menjaga ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga di masyarakat, menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan panic buying, menjaga kelancaran dan keamanan distribusi bahan pokok serta pengadaan pasar murah berupa sembako di setiap pasar tradisional melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan. *(Ry/Hms/HB)*