Sabtu, 11 April 2020

Dari 10.886 Rapid Test Yang Digelar Pemprov Jatim, Terkonfirmasi 264 Positip Covid-19, Hasil Swab Hanya 24

Baca Juga

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi – Surabaya.


Kota SURABAYA – (harianbuana.com). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) telah menggelar 10.886 rapid test atau tes cepat guna mendeteksi penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan timbulnya Corona Virus Disease - 2019 atau Covid-19. Dari 10.886 rapid test tersebut, mulanya didapati 264 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Dari 10.886 rapid test yang telah digunakan itu, ada 264 terkonfirmasi positif", kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi – Surabaya, Jum'at 10 April 2020.

Dijelaskannya, hasil rapid test awal yang mendapati 264 orang itu kembali dilakukan screening ulang dengan metode swab untuk memastikan positip apa negatip Covid-19. Hasil screening ulang, ternyata hanya ada 24 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Jadi, dari 264 yang awalnya terkonfirmasi positif itu, ada 24 orang positif berdasarkan hasil swab", jelas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawnsa.

Tentang 10.886 orang yang dlakukan rapid test tersebut, mereka yakni 7.147 petugas hasilnya 4 persen positif; 934 yang dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hasilnya 16,64 persen positif; 1.523 yang dinyatakan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) hasilnya 3,12 persen positif; dan 1.218 yang dinyatakan Orang Tanpa Gejala (OTG), hasilnya 5,20 persen positif.

Selanjutnya, tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jatim melakukan tracing atau melacak mereka yang terkonfirmasi positif. Tujuannya, untuk memutus mata rantai guna meminimalkan penularan Covid-19 di Jatim.

"Maka itu, kami mohon kepada masyarakat untuk tetap mengikuti arahan dan himbauan pemerintah agar tetap di rumah. Ini upaya kita dan demi kebaikan bersama, utamanya keluarga yang di rumah terhindar dari Covid-19", tandas Khofifah. *(DI/HB)*