Sabtu, 23 Mei 2020

Khofifah Himbau Warga Jatim Tidak Bersilaturrahim Dari Rumah Ke Rumah

Baca Juga

Gubernur  Jatim Khofifah Indar Parawansa.


Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Gubernur  Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat agar tidak melakukan silaturrahim dari rumah ke rumah saat Hari Raya Idul Fitri. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Corona Virus Disease – 2019 (Covid–19) yang saat ini penyebarannya masih tinggi.

"1 Syawal jatuh pada Hari Minggu 24 Mei 2020. Pemerintah provinsi Jatim mengimbau kepada masyarakat Jatim untuk tidak melakukan silaturahim dari rumah ke rumah karena persentase OTG meningkat, agar lebih aman terlindungi jikalau masing-masing masyarakat melakukan halal bihalal secara online, bisa lewat WA, telepon dan sejenisnya", terang Gunernur Khofifah di Gedung Grahadi – Surabaya, Jumat (22/05/2020) malam.

Khofifah menjelaskan, hal itu dilakukan mengingat penyebaran Covid–19 di Jatim masih terus meningkat. Untuk itu, kesiap-siagaan langkah antisipasi harus dilakukan seluruh pihak.

"Besok biasanya masyarakat sangat padat di pasar tradisional. Rapat yang dilakukan Disperindag, maka pasar di Jawa timur bisa di-manage dengan aman", jelasnya.

Menurut Gubernur Khofifah, proses berdagang tetap berjalan, tetapi masyarakat tidak berkerumun. Yang biasa memang masyarakat ramai membeli bahan pokok di hari sebelum lebaran. Pihaknya menghimbau dengan sangat, bahwa pelaksanaan takbir bisa dilakukan di rumah, masjid dan musholla dengan peserta terbatas serta menjaga jarak aman.

"Sehingga khidmat melakukan takbir didengungkan. Melindungi kita masyarakat agar tetap terjaga, kemudian pengumpulan distribusi zakat fitrah, hari ini mulai banyak masyarakat mengumpulkan zakat fitrah, maka panitia yang bertugas mengumpulkan dan membagikan menjaga jarak aman dengan distribusi zakat fitrah dan maal, bisa menjaga protokol kesehatan",  ungkap Gubernur Khofifah.

Begitu pun dengan pelaksanaan sholat Idul Fitri, Khofifah mengingatkan himbauan Wapres, MUI dan kemenag. Bagi daerah terdampak seperti Kabupaten/Kota di Jatim semua masuk kategori daerah yang terkonfirmasi, maka diharapkan bisa melaksanakan salat Ied di rumah masing-masing.

"Kita juga menyiapkan format khutbah di Web Pemprov. Kita menyiapkan bagaimana seorang khotib dan bagaimana prosesnya. Kita berharap, hari kemenangan 1 syawal kita bisa nikmati, sebagai hari kemenangan setelah 1 bulan puasa di bulan Ramadan", ungkap Khofifah..

Khofifah menegaskan, pandemi wabah Covid–19 yang dihadapi saat ini penyebarannya masih cukup masif di Jatim, terutama Surabaya dan Sidoarjo. Terrkait itu, Khofifah berpesan, supaya masyarakat bisa menjaga perlindungan diri masing-masing. *(DI/HB)*