%20BUPATI-TMMD-1.JPG)
Baca Juga
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.
Tim Pemeriksa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Direktorat Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menglarifikasi LHKPN Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Depri Pontoh.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan, setelah hasil klarifikasi LHKPN tersebut dipaparkan, Pimpinan KPK memutuskan, hasil klarifikasi LHKPN Depri Pontoh naik ke penyelidikan (lirik).
"Itu dipaparin pimpinan dan naik lidik", kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan saat ditemui wartawan di Gedung KPK lama, Jakarta Selatan, Selasa (13/06/2023).
Pahala menerangkan, Depri Pontoh memiliki resort yang luasnya beberapa hektar dan toko material terbesar di Kabupaten Bolmut. Kejanggalannya, pembelian atau kepemilikan resort dan toko material itu menggunakan nama anaknya.
Yang mana, ketika namanya digunakan, anak Depri Pontoh itu masih berumur 20 tahun. KPK juga telah menelusuri keberadaan anak Depri Pontoh yang sempat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), tetapi kemudian mengundurkan diri.
"Ya itu nama anaknya. Anaknya masih umur 20-an, dari mana uangnya? Gitu saja, jangan susah-susah", terang Pahala.
Pahala belum menginformasikan apakah Depri Pontoh terindikasi menerima suap, gratifikasi atau korupsi, hingga hasil klarifikasi LHKPN-nya naik ke penyelidikan.
"Enggak tahu, nanti lidik saja. Pokoknya kita bilang, ini kepemilikan harta yang tidak wajar", tandas Pahala.
Sebagaimana diketahui, Bupati Bolmut Depri Pontoh menjalani klarifikasi LHKPN-nya di gedung Merah Putih KPK jalan Kuningan Persada Kavling 4 Setiabudi Jakarta Selatan pada Selasa 16 Mei 2023. *(HB)*
