Jumat, 06 April 2018

Penuhi Undangan Klarifikasi Panwaslu, Ketua Tim Kampaye Paslon No. 3 Memaafkan Fitnah Dengan Cacatan...?

Baca Juga

Ketua Tim Kampanye Paslon Wali-Wawali Kota Mojokerto No.3 WALI, Agus Alam Jaya saat memberi keterangan pers kepada sejumlah wartawan, Jum'at (06/04/2018) sore, di kantor Panwaslu Kota Mojokerto.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Beredarnya foto paket bingkisan berisi stiker Paslon Wali-Wawali Kota Mojokerto No.3 WALI (Warsito - Mulyadi), kerudung dan uang pecahan Rp. 50.000,00, membuat Panwaslu Kota Mojokerto harus bergerak cepat untuk menindak-lanjutinya. Setelah Kamis (05/04/2018) kemarin mengklarifikasi Mifta warga Lingkungan Balongcok Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, kali ini, Jum'at 6 April 2018, Panwaslu mengklarifikasi Tim Kampanye pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Wali-Wawali Kota Mojokerto No.3, WALI.

Memenuhi undangan klarifikasi Panwaslu, sekitar pukul 14.00 WIB, Ketua Tim Kampanye Paslon Wali-Wawali Kota Mojokerto No. 3 Agus Alam Jaya tampak hadir di kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Mojokerto jalan Semangka No. 37 Perum Magersari Indah Kecamatan Magersari Kota Mojokerto Jawa timurvdan langsung ditemui di ruang klarifikasi Panwaslu Kota Mojooerto.

Usai diklarifikasi Panwaslu di ruang klarifikasi Panwaslu Kota Mojokerto, kepada sejumlah wartawan, Agus Alam Jaya menerangan, bahwa salah-satu poin hasil klarifikasinya dengan Panwaslu yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu soal rumor dugaan money politic yang diduga di alamatkan ke pihaknya. “Klarifikasi terkait rumor money politic yang dilakukan Paslon nomer 3. Kami merasa difitnah, karena bingkisan seperti di foto itu jelas tidak ada”, terang Ketua Tim Kampanye Paslon Wali-Wawali Mojokerto No. 3, Agus Alam Jaya, Jum'at (06/04/2018) sore.

Dijelaskannya, bahwa pertemuan Paslon Wali-Wawali Kota Mojokerto No. 3 Warsito - Mulyadi (WALI) dengan Supi'i warga Lingkungan Balongcok Kelurahan Kesundung Kecamatan Magersari itu hanya sebentar, karena bersifat on the spot. “Paslon waktu itu hanya mampir saja. Kebetulan, di daerah itu sejak dulu adalah basis massa dari mas Mul (Red: sapaan akrab Moeljadi). Jadi, datang lalu mas Mul memperkenalkan calon Wali Kota (Red: Warsito) lalu pamitan undur diri", jelas Agus Alam Jaya.

Disentuh tentang tanggapannya atas telah berhembusnya rumor miring tersebut, Agus Alam Jaya menyatakan jika tim kampanye menyikapi dengan sikap tenang, namun tetap waspada. “Awal kami sempat tidak enak juga, karena telah difitnah seperti ini. Namun, setelah melakukan rapat dengan kuasa hukum dan tim akhirnya kami memutuskan untuk tidak membawa masalah ini ke ranah hukum", ujarnya.

Meski demikian, Agus menegaskan, bahwa pihaknya tetap menginginkan suasana tetap kondusif. Menurutnya, ada beberapa pertimbangan yang pada prinsipnya pihak WALI menginginkan kasus ini segera ditutup oleh Panwaslu dan berhenti sampai disini saja.

“Artinya, jika nanti kami menang pada Pilwali saat ini, jangan sampai hal ini dijadikan sebagai alat bukti gugatan ke MK. Jadi untuk menjaga kedamaian dan segala macamnya, kami memberikan maaf kepada pelaku. Tapi, jika hal ini terulang lagi maka kita akan telusuri dan tidak ada maaf lagi", tegasnya. *(DI/Red)*