Minggu, 31 Mei 2020

Khofifah Tegaskan, Siswa Di Jatim Tetap Belajar Di Rumah

Baca Juga

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam rapat koordinasi (Rakor) di Bakorwil III Malang pada Minggu 31 Mei 2020.


Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Memasuki fase 'New Normal', meski sejumlah mall dan tempat wisata sudah mulai dibuka, namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) tetap memberlakukan sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara online atau daring.

Sebagaimana disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam rapat koordinasi (Rakor) di Bakorwil III Malang pada Minggu 31 Mei 2020, bahwa proses Belajar Bengajar (PBM) bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan dimulai lagi pada 02 Juni 2020 dengan tetap dilakukan secara online atau daring.

Hal itu, sesuai Surat Edaran (SE) Gubernur Jatim tertanggal 19 April yang salah-satu poinnya menyebutkan, bahwa Proses Belajar Mengajar tetap dilakukan secara online.

"2 Juni mereka akan memulai Proses Belajar Mengajar (PBM), tetapi mereka tetap belajar di rumah", ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam rapat koordinasi (Rakor) di Bakorwil III Malang, Minggu (31/05/2020).

Dalam Rakor tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun menegaskan, bahwa siswa akan tetap belajar dari rumah sampai ada keputusan berikutnya.

"Mereka belajar di rumah sampai ada penjelasan berikutnya. Sehingga para guru juga tetap akan melanjutkan kurikulum masing-masing sesuai dengan proses belajar di rumah,", tegas Gubernur Khofifah.

Dijelaskannya, bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA dan SMK Tahun Pelajaran 2020/2021 akan dibuka pada 08 Juni 2020 dan akan dilakukan secara online. "PPDB tetap akan dibuka mulai 8 Juni secara online", jelas Khofifah.

Khofifah menandaskan, pihaknya akan menyediakan kuota 1 % (persen) bagi anak dari tenaga kesehatan yang menangani langsung pasien Covid–19. Artinya, ada prioritas bagi anak tenaga kesehatan dalam proses PPDB.

"Untuk PPDB SMA/SMK, kami menyediakan 1 persen untuk keluarga tenaga kesehatan. Apakah putra-putri dokter, putra-putri perawat sampai dengan putra-putri petugas ambulance yang mengantar pasien Covid–19. Putra putri mereka akan mendapatkam prioritas kuota PPDB yang akan kita mulai tanggal 8 Juni ini", tandas Khofifah *(DI/HB)*