Baca Juga
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur (Jatim) mencatat, masih ada 4 (empat) kabupaten/ kota di Jatim berstatus zona merah atau berisiko tinggi penularan Covid-19. Hal ini, disampaikan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar di Gedung Negara Grahadi – Surabaya pada Sabtu 15 Agustus 2020.
"Masih ada empat daerah, yaitu Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Blitar, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Mojokerto", ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (15/08/2020).
Lebih lanjut, Gubernur Khufifah memaparkan, untuk daerah zona jingga atau daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19 saat ini ada 26 (dua puluh enam) daerah. Yakni Kabupaten Jombang, Kabupaten Pamekasan, Kota Probolinggo, Kabupaten Malang, Jember, Kota Pasuruan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Bangkalan.
Berikutnya Kota Surabaya, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Gresik, Kota Kediri, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Batu, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Lamongan dan Kota Blitar.
Untuk zona kuning atau daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 terdapat 8 (delapan) daerah, yaitu Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Magetan.
Tentang kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Timur, terpantau terus naik. Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, sebanyak 468 orang dinyatakan sembuh pada Jum'at (14/08/2020). Total kasus sembuh kini tembus 20.016 orang, setara 74,2 persen.
Persentase itu membuat Jatim melebihi persentase kesembuhan nasional bahkan internasional. Berdasarkan data pasien sembuh di tingkat nasional mencapai 89.618 orang atau 66,3 persen dan kesembuhan di tingkat Internasional yakni 66,1 persen.
"Alhamdulilah, kabar baik terus datang bagi masyarakat Jatim. Jumlah kesembuhan semakin bertambah. Bahkan, jumlah persentase kesembuhannya mampu melebihi nasional dan internasional", papar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Dipaparkannya pula, bahwa Jatim menjadi penyumbang ekonomi terbesar peringkat dua di Pulau Jawa juga menunjukkan kontraksinya dalam kuartal II ini terendah di Pulau Jawa, yakni 5,9 persen.
Realisasi investasi Jatim pada semester satu dikatakannya tumbuh 59,2 persen year on year (YoY). Angka ini, jauh lebih tinggi dari angka Nasional sebesar 1,8 persen.
Tak hanya itu, survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyebut, Jawa Timur memiliki angka PHK terendah di pulau Jawa, yakni hanya empat persen.
"Seluruh elemen akan terus bahu-membahu untuk melakukan lompatan mengatasi krisis kesehatan dan krisis ekonomi", papar Gubernur Khofifah pula.
Sementara itu, data kasus Covid-19 di Jawa Timur berdasarkan data Covid-19 Nasional per hari ini terkonfirmasi 436 kasus baru atau total kumulatif mencapai 27.415 kasus. Dari jumlah tersebut, terkonfirmasi dirawat ada sebanyak 4.956 orang atau 18,08 persen.
Terkait konfirmasi pasien sembuh atau terkonversi negatif dari Covid-19, hari ini bertambah 355 kasus yang secara keseluruhan mencapai 20.471 orang atau 74,67 persen.
Untuk pasien terkonfirmasi meninggal dunia pada hari ini, ada sebanyak 21 orang, sehingga total hingga sekarang ada 1.988 orang atau 7,25 persen.
Dengan demikian, berdasarkan data dari Gugus Tugas Nasional tersebut, di Jatim belum ada satu pun daerah yang berstatus zona hijau atau tanpa kasus serta tidak terdampak.
Gubernur Khofifah berharap, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan aktivitas sehari-harinya, terutama cuci tangan menggunakan sabun, memakai cairan pembersih tangan, jaga jarak fisik dan lainnya.
"Kami juga minta masyarakat jangan lengah dan harus selalu waspada karena pandemik COVID-19 di Jatim masih berlangsung. Semoga semuanya segera berakhir dan tatanan kehidupan masyarakatnya kembali normal", pungkasnya penuh harap. *(DI/HB)*