Kamis, 08 Oktober 2020

Terima Sertifikat ODF, Kota Mojokerto Siapkan Diri Meraih Predikat “Swasti Saba Wistara”

Baca Juga


 Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menerima sertifikat Open Defecation Free (ODF) di Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat, jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Rabu 07 Oktober 2020.

Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Perilaku hidup bersih dan sehat yang telah diterapkan oleh warga Kota Mojokerto mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hal ini ditunjukkan dengan diterimanya sertifikat Open Defecation Free (ODF) oleh Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari pada Rabu (07/10/2020) di Rumas Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat, jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto.

Disampaikan oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Vitria Dewi, Kota Mojokerto berhasil dinyatakan ODF setelah proses verifikasi bahwa di Kota Mojokerto sudah tidak ada lagi yang buang air besar sembarangan.

“Hal ini dibuktikan dengan serangkaian verifikasi berjenjang mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan sampai tingkat provinsi baik itu verifikasi dokumen maupun verifikasi lapangan yang telah dilakukan pada 17 September lalu", jelas Vitri.

Vitria menambahkan pemberian sertifikat ini sebagai pengingat bagi semua atas semua capaian yang telah diraih dan tetap konsisten untuk tidak melakukan buang air besar sembarangan dan tetap buang air besar di jamban yang sehat.


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat berswafoto dengan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Vitria Dewi, Ketua Forum Kota Sehat Mojokerto Riani dan jajaran pejabat Pemkot Mojokerto usai menerima sertifikat Open Defecation Free (ODF) di Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat, jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Rabu 07 Oktober 2020.


Sementara itu Ketua Forum Kota Sehat Mojokerto Riani menjelaskan, pencapaian Sertifikat ODF merupakan salah satu persyaratan untuk seleksi Kota Sehat Nasional  predikat Wistara dengan 6 Tatanan.

"Mojokerto telah memperoleh Kota Sehat 2 tatanan ‘Swasti Saba Padapa’ dan 4 tatanan ‘Swasti Saba Wiwerda’ tahun 2021 dengan diperolehnya sertifikat ODF bisa masuk  6 tatanan Swasti Saba Wistara", jelas Riani.

Disampaikan oleh Kadinkes Kota Mojokerto Christina Indah, bahwa usaha untuk mencapai ODF sudah dilakukan sejak tahun 2015 dengan program jamban sehat yang difasilitasi pemkot dan edukasi pola hidup sehat melalui kader motivator.

“Kota Mojokerto punya 1600 kader motivator dan anggota PKK yang menjadi penggerak pemberdayaan masyarakat untuk program-program pemerintah dan salah satunya adalah ODF", kata Indah.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengungkapkan rasa syukurnya, bahwa di tengah keterbatasan dalam masa pandemi Covid-19 Kota Mojokerto masih mampu meraih prestasi, yaitu penghargaan ODF bahwa Kota Mojokerto sudah bebas dari buang air besar sembarangan.

“Pencapaian prestasi ini merupakan sinergitas dan dukungan dari berbagai pihak diantaranya Dinas Kesehatan, Bappeko, Dinas Perumahan dan Permukiman, Forum Kota Sehat dan PKK", ungkap Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Ning ita juga berharap, prestasi ini menjadi stimulan yang luar biasa bagi semua agar kedepan dapat memperoleh prestasi yang lebih baik, keterbatasan dan hambatan yang dihadapi pada suasana pandemi tidak menjadi sebuah kendala yang berarti jika berikhtiar maksimal dan berupaya secara profesional.

Wali kota perempuan pertama di Kota Mokolerto ini pun menyampaikan, bahwa Kota Mojokerto telah 4 tahun berturut-turut memperoleh predikat Kota Sehat.

“Dengan diperolehnya sertifikat ODF ini bisa meningkatkan predikat Kota Mojokerto untuk mencapai Kota Sehat pada tahun 2021 yang akan datang dan kedepan bisa mencapai predikat Kota Sehat Tertinggi", pungkas Ning Ita. *(AI/Hms/HB)*