Rabu, 12 Mei 2021

Ning Ita Bersama Gubernur Khofifah Sidak Kesiapan Sholat Idul Fitri 1442 H Di Masjid Agung Al Fattah

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menjelaskan kepada Gubernur Khofifah tentang data  Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Pemkot Mojokerto per 10  Mei 2021, dari 681 RT hanya ada 12 RT yang berada pada zona kuning, Rabu (12/05/2021).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau kesiapan pelaksanaan sholat Idul Fitri 1442 Hijjriyah / 2021 Masehi di Masjid Agung Al Fattah, Jl. KH. Hasyim Ashari No.1 Kota Mojokerto, Rabu (12/05/2021).

Pada kesempatan ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun berkesempatan menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan sholat Idul Fitri.

Selain penerapan protokol kesehatan, Gubernur Khofifah juga menyampaikan hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalan penyelenggaraan sholat Idul Fitri kali ini, di antaranya jumlah jama'ah, kemudian proses jama'ah masuk ke masjid, termasuk tempat untuk menyimpan sandal atau sepatu.

“Titik-titik yang potensial kemungkinan terjadinya kerumunan itu memang  harus betul-betul diantisipasi", ujar Gubernu Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (12/05/2021), di lokasi.

Gubernur Khofifah pun meminta, agar warga melaksanakan sholat Ied di masjid atau lapangan dekat rumah.

“Kami mohon calon jama'ah sholat Idul Fitri carilah masjid dan lapangan terdekat dari rumah tinggal, itu menjadi penting. Ada kekahawatiran misalnya berangkatnya pas-pasan, ternyata kena sekat dimana-mana dan malah tidak bisa sholat", pinta Gubernur Khofifah.


Salah-satu suasana saat Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau kesiapan pelaksanaan sholat Idul Fitri 1442 Hijjriyah / 2021 Masehi di Masjid Agung Al Fattah, Jl. KH. Hasyim Ashari No.1 Kota Mojokerto, Rabu (12/05/2021).

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timir ini juga menghimbau agar warga berkomunikasi dengan penyelenggara PPKM Mikro, Satgas Covid-19 di lini paling bawah, baik itu RT, RW, Kepala Desa atau Lurah serta Babinsa dan  Bhabinkamtibmas tempat penyelenggaraan sholat Ied.

Gubernur Khofifah juga menandaskan, saat ini di Jawa Timur tidak ada zona merah. Untuk itu, Gubernur Khofifah meminta seluruh masyarakat supaya sabar dan ikhlas untuk mengikuti format ini. Serta, harus melakukan kewaspadaan berlapis termasuk pasca sholat Ied, dengan tidak melalukan silaturahim unjung-unjung.

“Silaturahmi bisa dilakukan secara virtual. Insya ALLAH, tidak akan mengurangi makna silaturahim dari kita", tandas orang nomor satu di jajaran Pemeruntah Provinsi Jawa Timur ini.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan kondisi PPKM Mikro di Kota Mojokerto terkini. Yang mana, sinergitas antara Satuan Gugus Tugas Covid-19 serta warga Kota Mojokerto mampu menurunkan angka Covid-19 di Kota Mojokerto. 

Menambahkan pesan Gubernur, Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini meminta kepada warga Kota Mojokerto untuk tidak memaksakan diri sholat Idul Fitri di tempat-tempat tertentu, seperti di Masjid Agung.

“Saat ini, kita masih dalam masa pandemi Covid-19. Namun, alhamdulillah dibanding tahun lalu, pada tahun ini kita sudah bisa melaksanakan sholat Idul Fitri secara berjama'ah di masjid atau lapangan. Untuk itu, kami mohon kepada warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan serta aturan-aturan yang telah ditetapkan", tutur Ning Ita.

Turut hadir mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam kegiatan ini, yakni Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo serta Plh. Sekdaprov Heru Tjahjono.

Hadir juga mendampingi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam peninjauan di Masjid Agung Al Fattah, Wakil Wali kota Achmad Rizal Zakaria, Dandim 0815/ Mojokerto Letkol Inf. Dwi Mawan Sutanto, Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi serta jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto. *(AI/Hms-Kominfo/HB)*