Senin, 28 Maret 2022

Jaga Kearifan Lokal Ning Ita Cetuskan Elingpiade Kota Mojokerto

Baca Juga


Anak-anak Kota Mojokerto sedang bermain permainan bekel.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pendidikan karakter bagi anak-anak menjadi perhatian besar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Seiring dengan pembangunan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata yang berbasis sejarah dan budaya, tentu generasi muda juga harus mengenal kearifan lokal sejak dini, salah satunya adalah melalui permainan tradisional.

Wali Kota yang kerap disapa ning Ita ini menambahkan, bahwa adanya permainan tradisional di sekolah selain budaya juga untuk mengurangi dampak gadget pada anak-anak.

“Permainan tradisional memang tidak masuk dalam kurikulum pendidikan, namun untuk masalah pendidikan kita harus bersinergi dengan melakukan upaya yang berkelanjutan, salah satunya adalah melalui Elingpiade (Eling Permainan Dewe) yang dilaksanakan di sekolah", kata Ning Ita, Senin (28/03/2022).

Terpisah, Kepala Dinas P dan K Pemerintah Kota Mojokerto Amin Wachid menerangkan, bahwa program gagasan Ning Ita untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila sebagai penguatan pendidikan karakter ini dilaksanakan setiap jam istirahat. Yakni pukul 08.40 WIB sampai pukul 09.10 WIB dengan diselingi pemutaran suara Gending Jawa atau lagu Dolanan.

"Pendidikan budaya ini sudahdikan lainnya dalam berbasis surat nomor:420/117.501/ 2022 Dinas P dan K Kota Mojokerto bersama empati implementasi program pada Jumat, 25 Maret kemarin", terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Mojokerto Amin Wachid.

Amin Wachid menjelaskan, implementasi pendidikan karakter tidak hanya ditujukan kepada para siswa tetapi juga ada pada kewajiban kepala sekolah dan para guru dalam menyambut peserta didik ketika berada di gerbang sekolah dengan senyum, maaf dan terima kasih.

Dijelaskannya pula, bahwa untuk pendidikan karakter juga diterapkan literasi rohani setiap agama selama 15 menit sebelum memulai pembelajaran pada pukul 06.45 WIB.

“Tak hanya itu, program Peningkatan Iman dan Takwa di Sekolah (NING ITA Di Sekolah) akan dilaksanakan dua kali dalam sepekan. Di hari Kamis dan Jumat pada jam terakhir pembelajaran baik sekolah negeri maupun swasta. Ini jadi meningkatkan kemampuan dasar keagamaan peserta didik sesuai agamanya masing-masing", jelas Amin.

Penerapan pendidikan kebijaksanaan dilaksanakan sejak Senin, 28 Maret 2022 mulai PAUD/ TK, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri maupun swasta se Kota Mojokerto. *(Na/HB)*