Jumat, 18 Maret 2022

Ning Ita Berkomitmen Menjadi Tuan Rumah Penutupan Muhibah Jalur Rempah 2022

Baca Juga


Dari kanan: Kadikbud Kota Mojokerto, Walikota Mojokerto, Direktur Kebudayaan Kemendikbudristek, Direktur Pengembangan Kebudayaan Kemendikbudristek dan Wali Kota Ternate. (Zan).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
menjadi tuan teknologi rumah Kota Mojokerto rumah Festival Jalur Rempah tahun 2021 lalu meningkatkan kepercayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset (Kemendikbudristek) RI kepada Kota Mojokerto untuk menjadi jalur rempah-rempah tahun 2022.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang memang memiliki visi untuk menjadikan Kota Mojokerto sebagai kota berbasis sejarah dan budaya tentu menyambut baik tawaran ini.

“Saya siap menyambut dengan bangga kedatangan laskar rempah dalam agenda muhibah jalur rempah tahun 2022 di Kota Mojokerto", ungkapnya, usai memnghadiri rapat koordinasi kegiatan Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2022 di Century Park Hotel Senayan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.


Walikota Mojokerto memberikan buku Soekarno kepada Direktur Kebudayaan Kemendikbudristek. (zan).


Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini menyampaikan, bahwa Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah tahun 2022 yang digagas oleh Kemendikbudristek akan terletak dengan TNI AL menggandeng kapal legendaris KRI Dewaruci.

“Tahun ini rute Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2022 adalah Surabaya, Makassar, Baubau Buton, Ternate-Tidore, Banda Neira, Kupang dan semoga penutupannya bisa digelar di Kota Mojokerto", ujarnya.

Ning Ita mengungkapkan, Kota Mojokerto yang dilalui Sungai Brantas memiliki peran yang cukup besar dalam transportasi perdagangan rempah di masa akhir.

“Kekayaan rempah di tanah air ini sebagai salah satu warisan nenek moyang yang harus dapat dilestarikan dan dikembalikan kejayaannya", ungkapnya.

“Melalui Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah saya berharap kembali mengenalkan kepada masyarakat, terutama generasi muda akan kekayaan rempah-rempah di Indonesia. Dan melalui acara ini sukses menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia", pungkasnya. *(Naan/HB)*