Baca Juga
Salah-satu suasana kegiatan Penguatan Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang digelar di aula Kantor Dinsos P3A Pemkot Mojokerto, Selasa 15 Maret 2022.
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus melakukan optimalisasi peran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Kota Mojokerto.
Salah-satunya melalui penguatan Tim P2TP2A Kota Mojokerto yang bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat mulai dari Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Perempuan, hingga melibatkan Forum Anak Kota Mojokerto.
“Sesuai dengan petunjuk Bu Wali Kota agar mengadakan pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga ke tingkat Dasa Wisma. Oleh karena itu, kita gandeng Organisasi Masyarakat, PKK, Dharma Wanita hingga kami libatkan pula Forum Anak Kota Mojokerto", ujar Kepala Dinsos P3A Pemkot Mojokerto Choirul Anwar, Selasa (15/03/2022).
Salah-satunya melalui penguatan Tim P2TP2A Kota Mojokerto yang bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat mulai dari Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Perempuan, hingga melibatkan Forum Anak Kota Mojokerto.
“Sesuai dengan petunjuk Bu Wali Kota agar mengadakan pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga ke tingkat Dasa Wisma. Oleh karena itu, kita gandeng Organisasi Masyarakat, PKK, Dharma Wanita hingga kami libatkan pula Forum Anak Kota Mojokerto", ujar Kepala Dinsos P3A Pemkot Mojokerto Choirul Anwar, Selasa (15/03/2022).
Choirul Anwar berharap, upaya yang dilakukan diharapkan bisa menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan melakukan upaya pencegahan berbasis keluarga.
“Kami harapkan dengan upaya sosialisasi yang lebih masif ini akan bisa mencegah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Mojokerto", harap Kepala Dinsos P3A Pemkot Mojokerto.
Kepala Dinsos P3A Pemkot Mojokerto menandaskan, meski jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan di Kota Mojokerto yang ditangani P2TP2A tahun 2021 memiliki trend penurunan jika dibanding tahun 2020, namun tim P2TP2A tetap aktif melakukan tindakan preventif dengan sosialisasi secara masif.
“Trendnya menurun dari tahun 2020 hingga tahun 2021, di mana kasus kekerasan terhadap perempuan tahun 2020 sebanyak 14 kasus, di tahun 2021 yang masuk sebanyak 11 kasus. Ini harus terus ditekan melalui sosialisasi secara masif", tandasnya.
Hadir sebagai narasumber penguatan Tim P2TP2A yang digelar di aula Kantor Dinsos P3A Pemkot Mojokerto tersebut, Riza Wahyuni yang merupakan Satgas PPA Provinsi Jawa Timur. *(dit/an/HB)*
