Baca Juga
Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Menteri Kesehatan (Menkes) menyetujui pengajuan PSBB Surabaya Raya. Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta warga tidak 'panic buying' selama PSBB berlangsung.
"Kemudian misalnya mau PSBB, tapi kemudian ada kecenderungan untuk membeli. Saya ingin memastikan nggak usah ada panic buying, tidak usah ada panic buying. Karena lumbung pangan ini insya ALLAH... kita siapkan dari 21 April hari ini sampai dengan 21 Juli", ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di JX International Surabaya, Selasa 21 April 2020.
Khofifah menegaskan, stok pangan di Jatim masih aman. Begitu pula dengan stok Sembako murah yang dijual di Lumbung Pangan Jatim mulai Selasa (21/04/2020) ini hingga 21 Juli 2020 mendatang.
Ditegaskannya pula, terkait adanya pembatasan pembelian, misalnya untuk pembelian gula pasir yang hanya diperbolehkan membeli 2 (dua) Kilo gram per-orangnya, aturan ini diberlakukan agar masyarakat lain bisa menikmati Sembako murah.
"Insya ALLAH... stok kita cukup aman. Bahwa memang ada pembatasan, karena kita ingin menyediakan untuk masyarakat umum", tegas Khofifah.
Khofifah sempat menyorot pihak-pihak yang memborong Sembako di lumbung pangan untuk dijual lagi. Khofifah pun meminta masyarakat Jatim agar lebih solidaritas sehingga semua bisa menikmati program Lumbung Pangan ini.
"Biasanya yang akan dijual lagi, orang membeli dalam jumlah besar, maka bukan di sini tempatnya membeli. Saya ingin menyampaikan, kalaupun ada pembatasan, sesungguhnya ini adalah untuk memberikan kesempatan masyarakat lebih luas bagaimana mereka bisa mengakses barang-barang yang kita siapkan di sini", ungkap Khofifah.
Diungkapkannya pula, pihaknya sudah mengajak pengusaha pangan di Jatim yang ingin menjual produknya dengan harga lebih murah.
"Dalam diskusi kami bersama Kapolda, waktu itu kita ingin mengundang para pelaku usaha untuk bisa berpartisipasi memberikan produknya di sini, dengan harga di bawah harga pasar", ungkanya pula. *(DI/HB)*