.jpg)
Baca Juga
Skema Rekayasa Lalu Lintas dalam peringatan Isro' Mi'roj tahun 1444 Hijjriyah atau tahun 2023 Masehi Kota Mojokerto yang akan digelar pada Rabu 15 Februari 2023 pukul 18.30 WIB sampai dengan selesai, di area parkir GOR dan Seni Mojopahit jalan Gajah Mada No. 149 Kota Mojokerto.
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Mojokerto pada Rabu 15 Februari 2023 malam, akan menggelar pengajian umum Bersama Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun.
Kegiatan dalam rangka memperingati Isro' Mi'roj Tahun 1444 Hijjriyah atau Tahun 2023 Masehi tersebut, akan di gelar di halaman Gedung Olah Raga (GOR) dan Seni Mojopahit jalan Gajah Mada No. 149 Kota Mojokerto.
Terkait penyelenggaraan kegiatan tersebut, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resort (Polres) Mojokerto Kota (Polresta Mojokerto) akan melakukan Rekayasa Lalu Lintas dengan Sistem Penutupan Jalan di:
A. Simpang Empuk Nala yang mengarah ke Selatan/ Kantor Pemkot Mojokerto;
B. Sumpang Cokro Aminoto yang mengarah ke Timur/ Kantor Pemkot Mojokerto; dan
C. Simpang Benteng Pencasila yang mengarah ke Utara/ Kantor Pemkot. Mojokerto.
"Penutupan jalan tersebut akan dimulai pada Rabu 15 Februari 2023 mulai pukul 18.30 WIB sampai dengan selesainya kegiatan tersebut", terang Kasatlantas Polres Mojokerto Kota AKP Heru Sudjio Budi Santoso, Senin (13/02/2023).
Sementara Rekayasa Lalu Lintas Sistem Penutupan Jalan tersebut berlaku, Satlantas Polres Mojokerto Kota menyiapkan Rute Alternatif:
A. Dari arah Utara (simpang Empu Nala), dapat melalui jalan Empu Nala/ jalan Residen Pamuji/ Simpang 4 Pasar Burung/ jalan Benteng Pancasila;
B. Dari arah Barat (simpang Cokro Aminoto) dapat melalui jalan KH. Nawawi/ arah Passr Tanjung/ jalan Bhayangkara/ jalan Residen Pamuji; dan
C. Dari arah Selatan (simpang Benteng Pancasila), dapat melalui jalan Bhayangkara/ jalan Benteng Pancasila/ jalan Raden Wijaya.
Sementara itu, dalam kegiatan Peringatan Isro' Mi'roj Tahun1444 Hijjriyah atau Tahun 2023 Masehi tersebut, Pemkot Mojokerto akan menyiapkan tempat parkir kendaraan bagi para pejabat Forkopimda, para Muslimat NU, para undangan dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Mojokerto.
Skema rencana penempatan parkir pada kegiatan Peringatan Isro' Mi'roj tahun 1444 Hijjriyah atau tahun 2023 Masehi yang akan digelar Pemkot Mojokerto di area parkir GOR dan Seni Mojopahit jalan Gajah Mada No. 149 Kota Mojokerto pada Rabu 15 Februari 2023.
Adapun penempatan parkir kendaraan pada kegiatan Isro' Mi'rot Tahun 1444 Hijjriyah atau Tahun 2023 tersebut, Pemkot Mojokerto merencanakan akan menyiapkan penempatan parkir kendaraan di beberapa lokasi. Yakni, bagi pejabat Forkopimda Kota Mojokerto dan Muslimat NU, bisa memarkir kendaraannya di halaman Kantor Pemkot Mojokerto.
Bagi undangan atau Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membawa kendaraan roda 4 (empat), disiapkan tempat untuk memarkir kendaraannya di parkiran Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada, jalan Benteng Pancasila dan jalan Empu Nala.
Sedangkan bagi undangan atau Kepala OPD yang membawa kendaraan roda 2 (dua), disiapkan tempat untuk memarkir kendaraannya di SDN Balongsari, Balongsari gang 8 dan di halaman Kantor Bea Cukai Kota Mojokerto.
Sebelumnya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menerangkan, penyelenggaraan pengajian umum Bersama Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun dalam rangka memperingati Isro' Mi'roj Tahun 1444 Hijjriyah atau Tahun 2023 Masehi tersebut, akan digelar Lapangan Surodinawan Kota Mojokerto. Namun, karena area parkir GOR dan Seni Mojopahit telah rampung dikerjakan, maka diputuskan dipindahkan.
"Semula, direncanakan pengajiannya Cak Nun akan digelar di Lapangan Surodinawan. Karena saya melihat area parkir GOR dan Seni Mojopahit ini sudah selesai, maka saya memutuskan dipindah kesini saja. Jadi, ini tadi itung-itungan layout-nya", terang Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari usai meninjau pembangunan GOR dan Seni Mojopahit jalan Gajah Mada No. 149 Kota Mojokerto, Kamis (02/02/2023) siang, di lokasi.
Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini menjelaskan, selain lokasinya yang lebih layak, alasan perpindahan tempat acara tersebut salah-satunya adalah untuk memudahkan bagi pihak TNI–Polri terkait pengamanan saat acara tersebut berlangsung.
“Saya ini telah bersinergi dengan teman-teman TNI–Polri agar pengamanannya tidak terlalu repot, akses keluar masuknya lebih terjaga disini daripada di Lapangan Surodinawan yang terbuka. Ini pertimbangannya", jelas Ning Ita. *(DI/HB/Adv)*
