Rabu, 01 Maret 2023

Pemkot Gelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Mojokerto 2024

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo (dua dari kanan), Kepala Bappeda Litbang Kota Mojokerto Agung Moeljono dan tenaga ahli dari Universitas Brawijaya (Unbra) Malang Andy Kurniawan, SAP., MAP. selaku narasumber saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Mojokerto Tahun 2024 di ruang Sabha Mandala Madya Kantor Sekretariat Daerah Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Rabu (01/03/2023) pagi.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Mojokerto hari ini, Rabu 01 Maret 2023, menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Mojokerto Tahun 2024 di ruang Sabha Mandala Madya Kantor Pemkot Mojokerto jalan Gajah Mada Kota Mojokerto No. 145 Kota Mojokerto.

Forum konsultasi publik yang digelar dalam rangka memenuhi amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah ini menggandeng tenaga ahli dari Universitas Brawijaya (Unbra) Malang Andy Kurniawan, SAP., MAP.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didamping Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo dan Kepala Bappeda Litbang Kota Mojokerto Agung Moeljono hadir sekaligus berkesempatan membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Mojokerto Tahun 2024 yang diselenggarakan Bappeda Litbang Kota Mojokerto ini.

Mengawali sambutan pembukaan forum tersebut, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di antaranya menyampaikan, bahawa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah seperti yang tersebut pada Pasal 80 ayat (1).

"Pada Permendagri Nomor 86 tahun 2017 Pasal 80 ayat (1), disebutkan bahwa RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah) dibahas bersama dengan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Jadi para kepala dinas yang ada di sisi kanan ini bersama dengan pemangku kepentingan dalam forum konsultasi publik yang dalam hal ini adalah Bapak Ibu semua yang mewakili dari masing-masing organisasi masyarakat dan pimpinan perusahaan yang hadir", ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Rabu (01/03/2023), di lokasi.

Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini menerangkan, dalam forum ini pihaknya memang tidak mengundang seluruh anggota organisasi masyarakat dan seluruh pengurus perusahaan yang yang ada di Kota Mojokerto, karena tempatnya tidak memungkinkan kalau diundang semuanya, sehingga cukup perwakilan namun sudah mewakili dari masing-masing organisasi masyarakat maupun perusahaan yang ada di Kota Mojokerto.

Ning berharap, peserta yang hadir di forum ini nanti menjadi media diskusi antara Pemerintah Kota Mojokerto sebagai penyelenggara atau fasilitator dengan seluruh anggota organisasi masyarakat dan seluruh pengurus perusahaan. Ning Ita pun berharap, diakhir acara ini nanti ada kesepakatan atau komitmen seluruh peserta yang hadir mewakili masing-masing instansinya, organisasi masyarakat dan perusahaan yang ada di Kota Mojokerto.

"Yang mana, kesepakatan itu nantinya untuk menjadi usulan dalam rangka merencanakan pembangunan, membahas tentang isu-isu strategis yang perlu kita komitmen dan untuk kedepan kita masukkan bagaimana rencana untuk membangun kota Mojokerto di tahun 2024 dalam rangka mencari solusi atas isu-isu strategis yang ada di Kota Mojokerto ini", terang Ning Ita, penuh harap.

"Pendapat panjenengan semua hadirin nanti akan kita rumuskan bersama-sama Pak Andi (tenaga ahli dari Universitas Brawijaya (Unbra) Malang Andy Kurniawan, SAP., MAP.) sebagai pendamping kita dari unsur akademisi. Kemudian kita buatkan program program untuk mencari solusi terbaik atas isu-isu strategis yang menjadi usulan Bapak Ibu semua di forum diskusi pada hari ini", lanjut Ning Ita.


Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo saat menyampaikan laporan dalam kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Mojokerto Tahun 2024 di ruang Sabha Mandala Madya Kantor Sekretariat Daerah Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Rabu (01/03/2023) pagi.



Dijelaskan Ning Ita, bahwa masa kepemimpinannya akan berakhir di akhir tahun 2024, namun visi di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) umurnya 20 tahun. Yang mana, sudah dirumuskan di RPJPD Kota Mojokerto yang nanti berakhir di tahun 2025 itu visinya adalah terwujudnya Kota Mojokerto yang Maju, Mandiri, Sejahtera, Bersih, Asri dan Berbudaya.

"Rencana Pembangunan Jangka Panjang yang sudah dirumuskan 18 tahun yang lalu, berakhirnya nanti di tahun 2025. Jadi, umurnya RPJPD itu 20 tahun, dibuat 18 tahun yang lalu yang berakhir 2 tahun lagi itu ada 6 (enam) visi di dalamnya. Dan, saya sebagai kepala daerah yang mendapat amanah dari masyarakat sejak tahun 2018, sudah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang umurnya 5 tahun. Berarti berada di dalam bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah tadi yang umurnya 20 tahun", jelas Ning Ita.

"5 (lima) tahunnya itu, saya bersama dengan tim bagian dari yang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), di mana dalam 5 tahun RPJMD masa kepemimpinan saya itu sudah 4 tahun berjalannya pemerintahan ini. Alhamdulillah, 9 indikator yang digunakan untuk menilai kinerja Wali kota bersama seluruh jajaran yang ada di Pemkot Mojokerto ini 9 indikator ini adalah raport atas kinerja kami selama 4 tahun", lanjut Ning Ita.

"Alhamdulillah dari 9 indikator kinerja itu 8 diantaranya sudah tercapai dengan baik prestasinya atau raportnya atau indikator kinerjanya dan bahkan 5 diantara raport itu indikator kinerja itu capaiannya sudah melompati sampai tahun kelima nanti. Padahal, kita sekarang sedang berproses menjalani tahun ke-5 (lima)-nya berakhir sampai nanti Desember 2023", tambahnya.

Pada kesempatan ini, Ning Ita pun secara panjang lebar memaparkan capaian indikator kinerja Wali Kota Mojokerto beserta seluruh jajaran di Pemkot Mojokerto. Di antaranya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sampai dengan tahun 2022 sudah tercapai 79,302 dan ini juga sudah melompat dari target sampai akhir tahun RPJMD.

"Yang saya sebut dari 9 indikator tadi, hanya 1 (satu) yang tidak tercapai, yakni Indeks Reformasi Birokrasi. Yang 8 (delapan) lainnya sudah tercapai semua dan bahkan yang sudah melompat tinggi. Ini sudah ada rilis resmi dari BPS sudah keluar tapi belum di-update sama teman-teman Prokopim tahun 2022, ini juga sudah tercapai untuk pertumbuhan ekonomi tercapai 5,5 persen", papar Ning Ita.

"Ini juga sudah tercapai di tahun 2022 belum di-update juga ini belum dimasukkan di slidenya 97,75, ini ada penghitungan Indeks Kesalehan Sosial memang di awal tahun 2023, ini angkanya hasil penghitungannya belum keluar namun sekarang sudah keluar. Kemudian yang selanjutnya Indeks Gini 0,381 tahun 2022 ini. Kenapa Indeks Gini meningkat? Ada peningkatan, karena ada pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. Peningkatannya ketika ekonominya tumbuh itu secara statistik akan ada tingkat kesenjangan yang bergerak", lanjut Ning Ita.

"Besar kemungkinan, yang berikutnya adalah persentase penduduk miskin atau angka kemiskinan juga mengalami penurunan, yang semula sempat naik di tahun 2020–2021 karena ada pandemi Covid-19, ini alhamdulillah di tahun 2022 hasil dari BPS sudah mengalami penurunan. Kemudian kapasitas Indeks Pembangunan Gender atau IPB ini juga mengalami peningkatan. Ini artinya, ketika ada peningkatan di dalam Indeks Pembangunan Gender, maka menunjukkan bahwa selama ini dalam penganggaran Pemerintah Kota Mojokerto sudah mengakomodasi atau sudah perspektif gender", tambahnya.

"Jadi, ada kesetaraan tidak hanya antara laki-laki dan perempuan, tapi termasuk didalamnya minoritas seperti disabilitas, bahkan kita ini kan sudah mengakomodasi adanya satu kegiatan olahraga yang khusus bagi kaum disabilitas. Ini kita malah menjadi pionir, provinsi belum punya Kota Mojokerto sudah menyelenggarakan event NPC. Olimpiade Paralimpik provinsi saja belum membuat, Kota Mojokerto ini sudah duluan sebagai pionir memfasilitasi kegiatan pertandingan olahraga berbagai jenis cabang olahraga khusus kaum disabilitas", tandas Ning Ita.

Ning Ita juga menjabarkan panjang-lebar tentang indikator kinerja Wali Kota Mojokerto terkait sistem penganggaran yang perspektif gender, kemudian kapasitas fiskal daerah yang selalu meningkat tiap tahunnya meski dalam dalam kondisi pandemi Covid-19, tingkat pengangguran terbuka (TPT) dapat ditekan hingga hanya tinggal 5,05 persen yang sebelumnya mengalami peningkatan melalui berbagai program seperti inkubasi wirausaha juga pelatihan yang bekerjasama dengan BLK (Balai Latihan Kerja) yang diuji BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi),

"Di tahun pertama masa kepemimpinan kami mengangkat tema untuk Pembangunan Daerah Tahun 2024, yaitu menguatkan ketahanan ekonomi kota melalui optimalisasi potensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang didukung dengan pembangunan infrastruktur berkelanjutan serta transformasi tata kelola pemerintahan", Jabar Ning Ita.

"Sedangkan, tema untuk RKPD Tahun 2024, tahun pertama RKPD dengan tema tersebut, maka kemudian dirumuskan beberapa prioritas. Ada 11 prioritas di dalam RPPD 2024. Poin pentingnya adalah bagaimana menguatkan ketahanan ekonomi. Ini masih perlu untuk kita jaga bersama-sama karena tahun 2024 kita masih belum memiliki satu kepastian. Apakah ekonomi dunia masih baik-baik saja?", lanjutnya.


Para peserta saat mengikuti kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Mojokerto Tahun 2024 di ruang Sabha Mandala Madya Kantor Sekretariat Daerah Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Rabu (01/03/2023) pagi.


Ning Ita kembali menjelaskan, bahwa di tahun 2023 ini kondisi perekonomian global masih belum baik-baik saja. Masih ada kurang lebih sepertiga negara di dunia ini yang sedang mengalami Resesi Ekonomi. Bagaimana bisa dipastikan proyeksinya tahun depan sudah baik-baik saja.

"Itulah kenapa tahun depan pun kami masih mengambil tema untuk menguatkan ekonomi kita harus bersama-sama berkolaborasi menjaga agar ekonomi di Kota Mojokerto ini tetap bisa bertahan positif. Alhamdulillah... tahun 2022 sudah ada pertumbuhan yang sangat baik, di angka 5,5. pertumbuhannya sangat baik. Kita menjaga di tahun ini (2023) tetap baik, kalau bisa di atas 5,5", jelas Ning Ita pula.

"Begitupun tahun depan, inilah yang menjadi harapan kita bersama untuk kita jaga ketahanan ekonomi di Kota Mojokerto dalam rangka berkontribusi untuk ketahanan ekonomi nasional. Kemudian, melalui apa ketahanan ekonomi ini harus kita jaga? Yang kita ambil temanya adalah melalui optimalisasi potensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif", lanjut Ning Ita.

"Kenapa kita mengambil pariwisata dan ekonomi kreatif? Karena dalam 4 tahun ini untuk membangun berbagai lini berbagai komponen di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, 1 (satu) SDM (sumber daya manusia) sudah kita kuatkan melalui inkubasi wirausaha, melalui Pokdarwis, melalui pelatihan-pelatihan di berbagai bidang bagi para pemuda karang taruna dan lain sebagainya", tambahnya.

"Infrastruktur untuk daya tarik wisata sudah kita bangun hampir di seluruh kecamatan, tidak hanya fokusnya di Kecamatan Prajurit Kulon sebagai lokasi kawasan pendukung KSPN Trowulan. TIdak hanya di sana, tetapi di semua kecamatan kita kuatkan daya tarik wisatanya, event-event berdampak yang menjadi bagian dari penarik wisatawan untuk datang ke kota Mojokerto", imbuhnya.

Ning Ita kemudian membeber berbagai event dalam bentuk festival  mulai tahun 2019 hingga 2022 yang rutin diselenggarakan Pemkot Mojokerto di masa kepemimpinannya. Di antaranya Mojo Batik Festival, Mojo Bangkit serta berbagai event kesenian, budaya dan kejuaraan atau turnamen olahraga.

"Ini semua adalah yang sudah kita lakukan selama 4 tahun secara berkelanjutan sampai tahun depan pun kita fokusnya ke sana, karena faktanya UMKM Kota Mojokerto dan pelaku ekonomi kreatif ini menjadi trigger untuk pertumbuhan ekonomi di lini masyarakat yang paling bawah. Karena kita tidak punya industri besar, sehingga UMKM inilah yang menjadi penguat ekonomi yang bisa menggerakkan ekonomi sampai di sektor ini paling bawah kemudian ada didukung dengan pembangunan infrastruktur berkelanjutan", beber Ning Ita.

"Ini yang perlu saya sampaikan, bahwa ketika kita berbicara tentang struktur berkelanjutan, maka Bapak Ibu di masing-masing Musrenbang kemarin saya sampaikan, usulan untuk pembangunan fisik atau infrastruktur ini harus mengarah kepada sektor ini. Jadi bagaimana aksesibilitas antar satu kelurahan dengan kelurahan yang lain, satu kecamatan dengan yang lain antara Kota Mojokerto dengan Kabupaten Mojokerto ini harus saling mendukung terbentuknya ekosistem pariwisata yang berkelanjutan", tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo dalam laporannya menyampaikan, bahwa dilaksanakannya kegiatan tersebut merupakan rangkaian tahapan penyusunan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mojokerto tahun 2024.

"Kegiatan (Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Mojokerto Tahun 2024) ini adalah merupakan rangkaian tahapan yang harus dilaksanakan dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan pembangunan tahunan Kota Mojokerto tahun 2024 yang selanjutnya disebut RKPD 2024", lapor Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo.

"Kegiatan (Forum Konsultasi Publik terhadap Rancangan Awal RKPD Kota Mojokerto Tahun 2024) ini, dilaksanakan di dasarkan pada, yang pertama Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Yang kedua, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, yaitu tentang Pemerintahan Daerah serta Perubahannya. Dan, yang ketiga didasarkan pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, yaitu tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD", lanjutnya.

Gaguk menegaskan, bahwa maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan ini, yang pertama, dimaksudkan untuk menyampaikan tema dan prioritas pembangunan Kota Mojokerto tahun 2024 sebagai panduan dalam menyamakan persepsi dan pemahaman bersama tentang pedoman pembangunan Kota Mojokerto tahun 2024.

"Dan, yang kedua, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menghimpun aspirasi dan harapan masyarakat terhadap tema dan prioritas pembangunan daerah yang nantinya ini menjadi bagian daripada bahan untuk menyempurnakan Rancangan Awal RKPD Kota Mojokerto tahun 2024", tegas Gaguk.

"Waktu, tempat dan pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada hari ini, 1 Maret 2023, bertempat di Sabha Mandala Madya Sekretariat Daerah Kota Mojokerto dan diikuti kurang-lebih 75 orang yang terdiri dari Staf Ahli, Assisten, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto, Camat, para pimpinan perusahaan, akademisi, organisasi profesi, organisasi wanita, organisasi masyarakat serta pelaku UMKM", tandasnya. *(DI/HB/ADV)*