Sabtu, 09 Desember 2023

5 Tahun Mengabdi, Ning Ita Sukses Jadikan Kota Mojokerto Kota Terinovatif Se Indonesia

Baca Juga



Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Periode pertama masa jabatan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (2018–2023) akan berakhir pada 10 Desember 2023. Selama 5 (lima) masa kepemimpinannya, Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini telah sukses mendongkrak derajat Kota Mojokerto ke strata yang sangat tinggi dengan sebutan sebagai Kota Terinovatif se Indonesia.

Bukan kaleng-kaleng, di periode tahun 2022 – 2023, Pemerintah Kota Mojokerto dalam kepemimpinan Ning Ita telah berhasil menciptakan sekaligus menjalankan 176 program inovasi. Maka, adalah menjadi suatu keniscayaan ketika kemudian dalam 5 Tahun Ning Ita Mengabdi sebagai Wali Kota Mojokerto, Kota Mojokerto mendapatkan gelar sebagai Kota Terinovatif se Indonesia.

Di bidang pendidikan, Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah sukses dengan program 5 (lima) gratis untuk siswa jennjang TK, SD dan SMP. Adapun 5 gratis tersebut meliputi gratis seragam, gratis sepatu, gratis buku, gratis tas dan gratis angkutan sekolah.

Di bidang kesehatan, RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo menyiapkan pelayanan Gedung One Stop Service, PSC dan Poli Eksekutif. Di bidang kesehatan pun, Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) setempat telah menciptakan dan menjalankan aplikasi kesehatan terintegrasi Gayatri (Gerbang Layanan Informasi Terpadu Dan Terintegrasi).

Dua inovasi unggulan Pemkot Mojokerto yakni Gayatri dan Canting Gula Mojo (Cegah Stunting Gerak Unggul Pemberdayaan Masyarakat Kota Mojokerto) tersebut mendapat apresiasi serta penghargaan dari Kemenpan RB. Gayatri sendiri adalah embrio Satu Data Kesehatan Kota Mojokerto.

Dengan memiliki aplikasi Gayatri, data masyarakat Kota Mojokerto bisa dipantau secara real time. Sehingga, setiap kebijakan dan keputusan yang diambil Pemkot Mojokerto terkait kesehatan masyarakat Kota Mojokerto bisa tepat sasaran.

Masih di bidang kesehatan, sarana kesehatan yang dicatatkan sejak tahun 2018, Kota Mojokerto memiliki 236 sarana kesehatan berupa rumah sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas Keliling, apotik dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Selain itu, Pemkot Mojokerto memberikan jaminan kesehatan gratis bagi warga Kota Mojokerto.

Selain itu, hal yang patut dibanggakan pula, bahwa selama 5 Tahun Ning Ita Mengabdi adalah Wali Kota Perempuan Pertama di Kota Mojokerto ini selalu melakukan upaya-upaya melalui instansi terkait agar derajat kesehatan warga Kota Mojokerto terus mengalami peningkatan melalui berbagai program inovasi di bidang pelayanan kesehatan.

Dalam rangka menumbuhkan hal tersebut, ada 12 standart pelayanan minimal yang konsisten dan konseling serta memanajeri sedemikian rupa, sehingga capaian SPM di Kota Mojokerto dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan yang signifikan. Yang mana, dari 12 standart pelayanan minimal di bidang kesehatan tersebut, capaian Kota Mojokerto berdasarkan data Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri sudah mencapai 97,83 persen.

Tentunya, itu merupakan nilai hal yang sangat maksimal. Karena hanya tinggal 2,2 persen lagi, bakal menjadi nilai yang sempurna, yakni 100 persen. Dan, merupakan hal yang bisa disebut luar biasa, bahwa angka stunting di Kota Mojokerto tahun 2019 sebesar 9,04 persen, selama 5 Tahun Ning Ita Mengabdi bisa ditekan sedemikian rupa, hingga pada tahun 2023 hanya tinggal 2,26 persen.

Maka, sungguh merupakan suatu prestasi yang luar biasa dan sangat membanggakan, ketika di masa akhir jabatan periode pertamanya sebagai Wali Kota Mojokerto Mojokerto, Ika Puspitasari telah berhasil menghiasi wajah Kota Mojokerto dengan 132 penghargaan tingkat nasional dan regional, hingga Kota Mojokerto mendapatkan gelar sebagai "Kota Terinovatif se Indonesia".  *(DI/HB/Adv)*