Baca Juga
Salah-satu suasana tahap wawancara secara daring pengurus Kampung KB Kanjeng Djimat Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto menjadi wakil Provinsi Jawa Timur untuk melaju pada tingkat nasional, Senin (29/04/2024).
Menjadi juara 1 lomba penguatan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) kategori kota se Jawa Timur tahun 2024, Kampung KB Kanjeng Djimat Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto menjadi wakil Provinsi Jawa Timur untuk melaju pada tingkat nasional.
Berdasarkan surat dari BKKBN nomor: 0757/KK.01/D4/2024 tanggal 24 April 2024, Kampung KB Kanjeng Djimat Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto telah dinyatakan 'lolos' dalam seleksi website dan berlanjut untuk tahap wawancara yang dilakukan secara daring.
Atas prestasi yang telah diaraih tersebut, Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro menuturkan, Kelurahan Sorodinawan telah memberikan yang terbaik. Tentunya ia juga berharap agar Kampung KB Kanjeng Djimat bisa menjadi juara dalam kompetisi.
“Tetap tenang dan perbanyak baca sholawat", pesannya saat hadir memberikan motivasi di Aula Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Pemerintah Kota Mojokerto, Senin (29/04/02024), sebelum penilaian berlangsung.
Dalam wawancara tersebut, Lurah Surodinawan Masyqirom Masychur Wahid memaparkan, kondisi Kampung KB Kanjeng Djimat. Keberhasilan tersebut tak lepas dari sinergi masyarakat bersama seluruh stakeholder. Masyqirom pun memaparkan, ada dampak nyata dengan adanya Kampung KB Kanjeng Djimat di Kelurahan Surodinawan.
“Kampung KB mampu menurunkan angka stunting secara bertahap, dari 9 anak stunting pada 2021 menjadi 7 di tahun 2022 dan terus menurun menjadi 4 anak pada 2023. Demikian dengan angka kematian ibu dan anak, selama 2022-2023 tidak ada ibu dan bayi yang meninnggal", papar Lurah Surodinawan Masyqirom Masychur Wahid.
Masyqirom Masychur Wahid juga memaparkan, melalui kampung KB, perekonomian warga juga semakin meningkat melalui UPPKA.
“Keluarga miskin penerima bantuan juga mengalami penurunan, dari 555 KPM pada 2022 turun menjadi 475 KPM pada 2023", papar Masyqirom Masychur Wahid pula.
Keberhasilan suatu program, tentu tak lepas dari adanya inovasi. Masyqirom pun menjelaskan, ada beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh Kampung KB Kanjeng Djimat.
“Inovasi yang telah dilaksanakan diantaranya aplikasi PAKSURO (Pemantauan Anak Stunting Kelurahan Surodinawan) yang telah terintegrasi dengan aplikasi Gayatri Dinkes P2KB Kota Mojokerto, SUKET PLANO (Surat Keterangan Pelayanan Online), TIGER BANTING SIBURUK (Tim Gerak Cepat Berantas Stunting dan Gizi Buruk, JUM’AT BERANTING (Jum’at Berkah Untuk Anak Stunting) dan KELIR CANTIK’S (Kelas Ibu Hamil, Remaja dan Calon Pengantin)", jelasnya.
Sebelum mengikuti Lomba KB tingkat nasional tahun 2024, Kelurahan Surodinawan telah meraih juara II Posyandu Bangga Kencana Provinsi Jawa Timur tahun 2023, Juara I Kampung Keluarga Berkualitas Provinsi Jawa Timur tahun 2024 dan Juara I Kader IMP Provinsi Jawa Timur tahun 2024.
Dalam seleksi Kampung KB Berkualitas tingkat kota di Regional 1, Kota Mojokerto akan bersaing dengan Kota Jakarta Timur, Kota Depok, Kota Tanjung Pinang dan Kota Metro. *(SRT/HB)*