Rabu, 28 Oktober 2015

Minim Katarak, Warga Kota Mojokerto Lebih Produktif

Baca Juga

Walikota Mas'ud Yunus membuka acara operasi katarak gratis

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).

22 kornea mata warga Kota Mojokerto, Selasa (27/10/2015) lalu, menjadi sasaran program operasi katarak gratis dari Pemerintah Kota Mojokerto, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto. Program kegiatan operasi gratis yang dilaksanakan di Puskesmas Wates yang berlokasi dijalan Raya Lawu ini, dibuka secara langsung oleh Walikota Mojokerto Drs. H. Mas'ud Yunus, MM.

Sejatinya, terhitung hingga pelaksanaan program kegiatan operasi katarak secara gratis pada tahun ini, merupakan program kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemkot Mojokerto tahun ke-7 yang bekerjasama dengan Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) Jawa Timur. Tepatnya, sejak tahun 2008 yang lalu.

Secara keseluruhan, hingga tahun 2014 kemarin Pemkot Mojokerto telah melaksanakan operasi katarak secara gratis pada 314 kornea mata Warga Kota Mojokerto. Ditambah pelaksanaan program kegiatan operasi katarak secara gratis tahun 2015 ini, tak kurang dari 336 kornea mata Warga Kota Mojokerto telah mendapat pelayanan operasi secara gratis dari Pemkot Mojokerto.

Dengan adanya program kegiatan yang dilaksanan secara berkesinambungan yang diawali sejak tahun 2008 ini, secara otomatis pula jumlah penderita katarak di Kota Mojokerto akan terus berkurang dalam setiap tahunnya.

Mengawali acara, dalam laporannya, Ch. Indah Wahyu, Kepala Dinkes Kota Mojokerto menyampaikan, dengan berkurangnya penderita katarak bukan berarti untuk selanjutnya Pemkot tidak melaksanakan program kegiatan operasi indera penglihatan dan indera lainnya secara gratis. Disampaikan olehnya juga, bahwa kegiatan ini tidak dilaksanakan sekonyong-konyong begitu saja.

Walikota Mas'ud Yunus saat memantau pasien katarak
"Melainkan, dimulai dengan melaksanakan pemeriksaan pada anak-anak sejak berada di Taman Kanak-Kanak (red. TK). Sehingga, kita bisa melaksanakan intervensi sejak dini ketika diketahui terjadi kelainan, khusus pada mata”, sampainya.

Diuraikan pula oleh Indah (sapaan karib Ch. Indah Wahyu), Kepala Dinkes Kota Mojokerto, bahwa setelah dilakukan screening pada mata, selanjutnya akan dilakukan pula pemeriksaan indera pendengarannya. "Karena yang paling berperan penting untuk produktifitas hidup manusia adalah indera mata dan telinga", urainya.

Usai acara seremonial, Mas'ud Yunus, Walikota Mojokerto langsung meninjau dan berinteraksi dengan Warga Kota Mojokerto yang mendapatkan operasi katarak secara gratis. Disela-selanya, Walikota yang juga seorang Kyai ini menuturkan, bahwa dirinya merasa lega karena disetiap tahunnya jumlah peserta operasi katarak gratis semakin menurun.

"Alhamdulillah jumlahnya semakin tahun semakin menurun. Mudah-mudahan, ini merupakan indikator adanya penurunan penyakit kebutaan di Kota Mojokerto. Tujuannya untuk meningkatkan produktifitas Masyarakat Kota Mojokerto", tutur Mas’ud Yunus, Walikota Mojokerto.

Ditegaskannya juga, bahwa masalah indera mata merupakan indera yang sangat vital dalam menentukan kualitas dan tinggi rendahnya produktifitas masyarakat. "Harapan kami, dengan bebasnya Kota Mojokerto dari penyakit kebutaan akan meningkatkan produktifitas masyarakat dan otomatis akan meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat itu sendiri", tegas Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus.

Hal ini, juga merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan “Indonesia Sehat” dan selaras dengan visi Kota Mojokerto. Yakni, terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Kota Service City yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral.  *(DI/Red)*