Selasa, 24 November 2015

Mobil Operasional Paslon Nisa – Syah Dirusak Orang Tak Dikenal

Baca Juga

Honda Jazz yang biasa digunakan Choirun Nisa saat kampanye, dalam kondisi rusak.

MOJOKERTO – (Harian Buana).

Ditengah suhu politik yang mulai memanas jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Mojokerto 2015, diduga dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung-jawab dengan melakukan aksi kejahatan jalanan.

Senin-malam (23/11/2015), dua orang tak dikenal secara tiba-tiba merusak dengan cara memukul kaca mobil operasional kampanye yang biasa digunakan pasangan calon bupati dan wakil bupati Mojokerto, Choirun Nisa - Arifudinsjah (Nisa-Syah), sehingga mengakibatkan kaca mobil tersebut pecah.

Informasi yang didapat menyebutkan, bahwa insiden aksi memecah kaca mobil itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB dijalan Raya Desa Pagerluyung Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto. Honda Jazz tahun 2015 warna merah dengan nopol S 1 R yang menjadi sasasan pengerusakan ini, mengalami kerusakan yang lumayan parah. Yakni, kaca depan yang berada persis di depan tempat duduk sopir.

"Kami melihat dua orang yang tidak kami kenal membuntuti dengan mengendarai kendaraan roda dua. Ketika perjalanan telah menempuh kurang lebih 5 km, motor pelaku mendahului laju mobil yang saya sopiri. Beberapa saat kemudian, secara tiba-tiba sepeda motor pelaku berbalik arah dan mengayunkan balok kayu ke arah kami", ungkap Sugeng (35) sopir Honda Jazz, usai melapor di Mapolsek Gedeg.

Masih ungkap Sugeng, sebelum kejadian peristiwa malam itu, Sugeng tak mendapatkan firasat sedikitpun jika mobil yang dikemudikan akan dirusak oleh orang tak dikenal. "Sebenarnya kami ini mau mengantar isterinya H. Rohim ke rumahnya. Namun, baru sampai di Pagarluyung, malah mobil dikepruk (red. dipukul dengan menggunakan benda tumpul) oleh orang tak dikenal dan langsung melarikan diri", lanjutnya.

Kendati terjadinya peristiwa dihadapannya, Sugeng mengaku tidak mengetahui secara detail ciri-ciri fisik pelaku maupun jenis kendaraan yang digunakan oleh pelaku. Menurutnya, kedua pelaku mengunakan helm teropong. "Setelah kejadian, kami langsung melapor ke Polsek Gedeg", pungkasnya.

Terkait kejadian pengrusakan mobil tersebut, Ketua Tim Pemenangan Nisa - Syah, Heri Hermawan mengatakan, bahwa pihak korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat. "Untuk motif, kami tidak bisa langsung menjustice (menentukan). Apalagi dikaitkan dengan situasi Pilkada sekarang ini. Ya bisa jadi urusan pribadi atau kesalahpahaman dalam mengemudikan mobil di jalan raya", kata Heri melalui telepon sellulernya, Selasa-pagi (24/11/12015).

Dari insiden itu, pihaknya berharap agar pihak kepolisian segera mengungkap pelaku yang diduga dilakukan dua orang tak dikenal. "Polisi harus menyelidiki kasus tersebut secara tuntas dan obyektif", kata politisi PKB ini.

Sementara itu, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Nyoman Budiharja menuturkan, jika kejadian yang melibatkan mobil operasional Paslon Nisa - Syah merupakan kesalah-pahaman antara pengemudi mobil Honda Jazz dengan pengendara motor.

"Setelah mendapatkan laporan, kami langsung menghubungi Kapolsek Gedeg untuk mencari sopir dan memintai keterangan. Dari keterangan sopir, kejadian itu berawal ketika mobil honda jazz mendahului truk dan berdampingan dengan dua orang pengendara motor," beber Nyoman.

Lanjut Kapolres, “Posisi Honda Jazz terlalu memakan badan jalan, sehingga diduga mengakibatkan pengendara motor saat berdampingan dengan Honda Jazz diduga terkejut dan tersinggung. Saat berada disamping honda jazz yang mendahuluinya, pelaku nekat memukul spion. Jadi, yang pecah itu bukan kaca mobil depan atau kaca spion, namun hanya bagian belakang spion", tegasnya. 

Penghujungnya, Nyoman menegaskan, bahwa insiden tersebut sama-sekali tidak ada kaitannya dengan situasi politik dengan Pilkada 2015 Kabupaten Mojokerto. "Tidak ada itu, kita sudah mintai keterangan sopir dan saksi-saksi", tegas Kapolresta Mojokerto, AKBP Nyoman Budiharja.  *(DI/Red)*