Baca Juga
Mas'ud Yunus, Wali Kota Mojokerto saat menanam bibit pohon kelor di Kel. Prajurit Kulon, Jum'at (05/02/2016) pagi.
Suyitno, Wakil Wali Kota Mojokerto saat menanam pohon kelor di Kel. Pulorejo, Jum'at (05/02/2016) pagi.
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com)
Dalam rangka turut mewujudkan gerakan penghijauan yang digalakkan secara nasional, Jum'at (05/02/2016) pagi, tak kurang dari 2.500 bibit pohon kelor yang dikenal dengan nama Latin 'miracle tree' ini, oleh Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto bersama ratusan pelajar tingkat SD hingga SMA ditanam secara serentak dan merata diseluruh wilayah Kelurahan Pulorejo Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto.
Gerakan kelorisasi ini, merupakan gerakan menanam pohon kelor yang dicanangkan Wali Kaota Mojokerto Mas’ud Yunus, dalam rangkaian acara kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Terintegrasi yang dilaksanakan setiap hari Jum'at dan dilakukan secara bergulir dari Kelurahan satu ke Kelurahan lainnya dalam tiap minggunya. "Gerakan kelorisasi diawali dari Kelurahan Pulorejo dan akan diikuti Kelurahan lainnya di Kota Mojokerto", cetusnya.
Kelorisasi di Kota Mojokerto ini merupakan terobosan Walikota Mas’ud Yunus dalam rangka usahanya melakukan penghijauan dan peningkatan gizi di Kota Mojokerto. "Olahan daun kelor dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan status gizi terutama bagi balita dan lansia. Karena komposisi kandungan gizi maupun protein didalamnya cukup baik", ungkap Mas'ud Yunus.
Menurut Walikota Mas'ud Yunus, kandungan protein, vitamin maupun kandungan kalori dari pohon kelor sangat tinggi dibanding beberapa jenis buah-buahan. Seperti jeruk, wortel dan lainnya. Menurutnya juga, di Filipina, kelor dijuluki sebagai pohon mukjizat. Sedangkan di negara-negara Afrika, daun kelor dijadikan obat untuk warga yang kurang gizi.
“Kalau kita mengkonsumsi 100 gram kelor, kandungan vitamin C nya sama dengan makan 7 buah jeruk. Sedangkan kandungan vitamin A nya sama dengan makan 4 wortel dan proteinnya sama dengan makan 3 telur. Ini sangat luar biasa”, papar Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, meyakinkan.
Walikota juga menceritakan, bahwa pada saat pemantauan PSN Terintegrasi tahun lalu, ia menjumpai adanya anak yang kondisinya kurus dan kurang gizi. Lalu, Walikota Mas'ud Yunus menganjurkan untuk diberi tambahan asupan kelor. Selama satu bulan berikutnya, kondisi berat badan dan gizi anak dimaksud terus meningkat bagus.
“Ketika di Jakarta, saya presentasi di depan Kementerian Kesehatan tentang peningkatan gizi. Saya menjelaskan tentang manfaat daun kelor. Responnya sangat Bagus. Bahkan, Pak Ahok Gubernur DKI Jakarta akan membuat salah satu pulau di Kepulauan Seribu menjadi pulau kelor", tuturnya.
Organisasi kesehatan dunia WHO pun menganjurkan, agar bagi anak-anak dan bayi yang masih dalam masa pertumbuhan untuk senantiasa mengkonsumsi asupan daun kelor ini dalam bentuk sayur untuk lauk makan atau dalam bentuk olahan lainnya. Disamping tak sulit untuk mendapatkannya, juga karena manfaat dari daun kelor teramat baik.
Lebih dalam lagi, kelor adalah merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Tanaman ini banyak tumbuh didataran rendah maupun dataran tinggi. Biji buahnya, biasa dimanfaatkan oleh warga desa sebagai bahan untuk pelengkap sayur asam. Ciri khas dari pohon ini, memiliki daun menjari dan berbentuk bulat kecil.
Berbicara manfaat dari pohon kelor secara mendalam, meski belum banyak orang yang mengenalnya secara utuh, namun khasiat yang terdapat didalamnya sudah terbukti ampuh untuk mengobati berbagai penyakit.
Mengenai apa saja kasiat dari daun kelor bagi manusia? Berikut ini merupakan manfaat ataupun kasiat dari pohon kelor yang teragendakan : "Mengobati Sariawan, Menjaga Kesehatan Otak (kekuatan pikir / kecerdasan), Menjaga Kesehatan Mata, Mencegah Osteoporosis, Mengatasi Pegal Linu dan Menjaga Kelembaban Kulit atau Mengatasi Kulit Kering (bersisik dan pecah-pecah)". *(DI/Red)*