Baca Juga
Walikota Mas'ud Yunus didampingi Ketua TP PKK Siti Amsah saat mengunjungi stand dan mencicipi produk hasil olahan daun kelor
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Ide adanya gerakan kelorisasi yang digagas Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus dimasing-masing kawasan Kelurahan yang berada dibawah pemerintahannya, bukannya tanpa landasan yang kuat. Disamping sebagai pohon lindung dan sumber penghasil udara segar nan menyehatkan, ternyata dalam pohon kelor memiliki kandungan gizi, vitamin dan kandungan protein yang sangat berpengaruh aspek kesehatan dan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, secara klinis, pohon kelor juga memiliki manfaat sebagail obat penyembuh juga sebagai anti-biotik yang dapat memperkuat sistim kekebalan tubuh. Pun tak kalah pentingnya, pohon kelor yang bisa tumbuh hampir diseluruh wilayah Negara Kasatuan Republik Indonesia dan tak-perlu adanya biaya perawatan secara khusus ini, juga memiliki nilai ekonomis yang lumayan tinggi. Sehingga, tak alasan untuk tidak turut ambil bagian dalam gerakan kelorisasi yang tengah digerakkan oleh Wali Kota Mojokerto ini.
Usai melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang digelar secara rutin tiap hari Jum'at-pagi dan yang pada Jum'at (05/02/2016) pagi itu jatuh dikawasan wilayah Kelurahan Wates Kecamatan Magersari, Walikota Mas'ud Yunus yang didampingi Wakil Walikota Suyitno beserta segenap jajaran kepala SKPD Kota Mojokerto dan para Lurah, langsung menuju Kelurahan Pulorejo Kecamatan Prajurit Kulon.
Setiba dilokasi, Walikota Mas'ud Yunus mengawali gerakan kelorisasi dengan menanam pohon kelor dilapangan Pulorejo yang diikuti oleh Wakil Walikota Suyitno, Ketua TP PKK Kota Mojokerto Siti Amsah Mas’ud Yunus dan seluruh jajaran SKPD yang ada di Kota Mojokerto. Baru kemudian diikuti oleh ribuan pelajar dikawasan Kelurahan Pulorejo yang terdiri dari pelajar jenjang TK, SD, SMP dan SMK secara serentak menanam pohon kelor.
Tak memakan waktu lama, tak kurang dari 2500 pohon kelor telah ditanam menyebar di seluruh kawasan wilayah Kelurahan Pulorejo. Lahan-lahan disekolah, pekarangan kosong juga disetiap rumah dengan lahan yang lebih, tak luput dari sasaran gerakan kelorisasi ini. Ini merupakan terobosan Walikota Mas’ud Yunus dalam rangka melakukan penghijauan dan upaya peningkatan gizi di Kota Mojokerto.
Dibeberapa negara, kelor mendapat julukan sebagai tanaman ajaib. Olahan daun kelor dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan status gizi terutama pada balita dan lansia karena komposisi kandungannya yang cukup baik. Kiat inilah, sehingga Walikota Mas'ud Yunus menggagas gerakan kelorisasi yang diawali pada hari Jum'at 6 Pebruari 2016 pagi di Kelurahan Pulorejo. Yang selanjutnya akan dilakukan disemua Kelurahan yang ada di Kota Mojokerto.
Disela melaksanakan gerakan kelorisasi tersebut, Walikota Masud Yunus menjelaskan, bahwa pada jaman dahulu kelor hanya untuk memandikan orang meninggal. Padahal, menurutnya kelor itu merupakan jenis tumbuhan yang luar biasa manfaatnya. "Di Filipina, kelor dijuluki sebagai pohon mukjizat", tutur Wali Kota.
Dikawasan negara Afrika, lanjut Walikota Maa'ud Yunus, daun kelor dijadikan obat untuk warga yang kurang gizi. "Dalam setiap 100 gram kelor, kandungan vitamin C nya setara dengan yang terdapat dalam 7 buah jeruk, kandungan vitamin A nya setara dengan yang tetdapat dalam 4 wortel dan kandungan proteinnya setara dengan yang tersapat dalam 3 butir telur. Ini sangat luar biasa," jelasnya.
Seolah telah siap dan mendukung atas gerakan kelorisasi canangan Walikota Mas'ud Yunus, usai penanaman 2500 bibit kelor tersebut, tim PPKK Kelurahan Pulorejo pun mempromosikan berbagai makanan hasil olahan daun kelor yang disajikan sebagai suguhan dan kudapan yang cukup menarik.
Mulai dari teh daun kelor, nugget kelor, egg roll kelor, cake kelor, brownis kelor, pastel kelor, keripik kelor, stik kelor dan peyek kelor. Sedikitpun tak canggung, Walikota Mas'ud Yunus pun segera mencicipi semua produk hasil olahan daun kelor tersebut. Dan berharap, agar dapat menjadi produk unggulan Kelurahan Pulorejo.
"Semua produk hasil olahan daun kelor tak kalah enaknya dengan yang biasa dijual ditoko-toko makanan. Minuman tehnya pun enak dan segar. Saya harap, ini semua terus dikembangkan dan dapat menjadi produk unggulan Kelurahan Pulorejo", ujar Wali Kota Mojokerto, Mas'ud Yunus. *(DI/Red)*