Rabu, 02 Maret 2016

4 Tahun Rusak Diabaikan, Warga Tawangsari Ubah Jalan Jadi Taman dan Makam

Baca Juga


Warga Dusun Wonosuko Desa Tawangsari Kec. Trowulan, ubah jalan jadi Makam 

Kab. MOJOKERTO - (harianbuana.com).
   Kesal atas sikap Pemerintah yang tak kunjung merespon fasilitas akses jalan dilingkunnya, warga Dusun Wonosuko Desa Tawangsari Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto melakukan aksi protes. Menariknya, aksi protes warga Dusun tersebut bukannya digelar secara show force, melainkan dengan cara yang tergolong unik.
   Ungkapan kekesalan warga Dusun Wonosuko terhadap Pemerintah, ditunjukkan dengan aksi menyulap jalan yang  telah hancur selama 4 tahun itu menjadi makam. Dibagian lainnya, warga mengubahnya menjadi taman dengan menempatkan tulisan yang bernada sindiran.
   Menurut keterangan salah-satu warga Dusun tetsebut, kondisi jalan itu telah hancur sudah lebih dari tiga tahun yang lalu. Sehingga warga beranggapan, bahwa Pemerintah tutup mata dan telinga. "Kondisi jalan ini rusak sudah lebih dari tiga tahun, tapi tak ada respon apapun dari Pemerintah", kata Asmaji warga Dusun Wonosuko, (02/03/2016).


Warga Dusun Wonosuko Desa Tawangsari Kec. Trowulan, ubah jalan jadi taman

   Pantauan awak media, kondisi jalan memang tampak seperti arena off-road. Yang mana, penuh lumpur dan banyak berlubang serta ada kubangannya. Sementara, jalan tersebut merupakan akses yang cukup pentin untuk menghubungkan Mojokerto dengan Jombang serta dikanan dan kirinya dipadati rumah penduduk.
   Aneh, telah selama itu Pemerintah tak menyentuhnya sama sekali. Padahal, jalan itu, juga merupakan jalan alternatif untuk menuju kawasan wisata Mojopahit.
   Lantaran telah selama itu tak ada sentuhan dari Pemerintah, maka kondisi jalan pun semakin hari semakin rusak parah. Tingkat kerusakan jalan dapat dikatakan parah, karena pada bagian tengah sudah berlubang.
   Meski warga sudah menguruknya dengan tanah urukan, namun pada saat hujan, kondisi jalan itu tergenang air. Sehingga, tampak seperti kubangan kerbau. "Kondisi ini, sudah  kami sampaikan ke Desa dan Pemkab (red. Pemerintah Kabupaten Mojokerto). Namun, hingga sekarang belum ada perbaikan", ungkap Asmaji.
   Untuk mengantisipasi banyaknya penegendara motor yang jatuh akibat dari banyaknya lubang yang cukup dalam, warga pun telah melakukan patungan untuk membeli tanah uruk. "Banyak pengendara motor yang jatuh, makanya warga urunan beli tanah-uruk untuk menguruk jalan ini. Tapi, saat hujan selalu banjir dan menghanyutkan tanah-uruk itu", jelas Asmaji.
   Hal senada juga diungkapkan Karsono, warga setempat. Menurutnya, warga merasa dianak-tirikan atas kondisi jalan ini. Pasalnya, dari deretan Desa-desa yang berada pada jalur yang sama hanya Dwsa Tawangsari yang kondisi jalannya rusak parah. "Desa sebelah jalannya cor beton mulus. Tapi, Tawangsari jalannya berlubang-lubang", gerutunya.
   Sementara itu, Kepala Urusan Kesejahteraan (Kaur. Kesra) Desa Tawangsari, Abdul Rouf membenarkan tentang perihal masalah jalan di Dusun Wonosuko itu. "Warga yang punya rumah mepet jalan itu tidak boleh tanahnya digunakan untuk jalan umum dan ini sudah disampaikan ke Pemkab. Kami juga berharap ada semacam relokasi untuk mereka", ujar Abdul Rouf.
   Dikonfirmasi tentang hal ini, Kabag Humas Pemkab Mojokerto, Alfiah Ernawati menjelaskan, bahwa sebenarnya Pemkab Mojokerto sudah menganggarkan dana untuk perbaikan jalan di dusun itu. "Saya kurang hafal berapa besar dananya. Seingat saya, perbaikan itu akan menjangkau 2,5 Km. Dan, paling lambat perbaikan akan dilakukan pertengahan tahun ini", pungkasnya.  *(DI/Red)*