Senin, 18 April 2016

Gus Ipul :  "Korban Phedopilia Cenderung Tiru Aksi Pelaku"

Baca Juga

Gus Ipul dalam kuliah umumnya dihadapan ribuan mahasiswa PPNI, Senin (18/04/2016).

Kab. MOJOKERTO - (harianbuana.com).
   Berbicara dihadapan seribuan mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Mojokerto, Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jatim Saifullah Yusuf mengingatkan bahaya phedopilia.
   Orang nomer dua dijajaran Pemprov Jatim ini mengungkapkan, bahwasanya kasus pelecehan seksual terhadap anak saat ini menjadi perhatian dunia. "Waspadai kasus phedopilia yang menjadi momok dunia. Sebab ada kecenderungan, korban sodomi akan menjadi pelaku di kemudian hari", ungkap Wagub Jatim yang akrab dipanggil gus Ipul ini, (18/04/2016) pagi.
   Lebih jauh, gus Ipul memaparkan, bahwa mengacu hasil survei didapatnya, dari 100 orang korban Emon, 40 persennya menolak pelaku dihukum. "Mereka menolak Emon dihukum karena pelaku biasanya berbuat baik pada mereka. Dan ada indikasi, dikelak kemudian hari korban mengikuti perbuatan pelaku", paparnya.
   Karenanya, gus Ipul menghimbau kepada para mahasiswi agar melindungi keluarganya dari fenomena ini. Yakni dengan menerapkan pola TANGKIS. "Tangkis ini merupakan singkatan pesan : Tubuhmu adalah milikmu,
Ada rahasia dibalik baju, Nggak boleh ya nggak boleh, Gelagat membahayakan, Kalau dipaksa lawan...!, Ingat... nggak semua rahasia itu baik dan Selalu cerita ke orang lain", pungkas Wagub Jatim Syaifullah Yusuf.  *(Yd/DI/Red)*