Rabu, 27 April 2016

Kepergok Selingkuh, Puluhan Warga Cangkring Randu Tuntut Pemkab Lengserkan Kades

Baca Juga

Puluhan warga Cangkring Randu berunjuk-rasa dengan membentang spanduk dan poster yang bernada cemooh dan hujatan pada Kadesnya.

Kab. JOMBANG - (harianbuana.com).

   Puluhan warga desa Cangkring Randu, Kecamatan Perak Kabupaten Jombang kembali melakukan aksi unjuk-rasa di kantor Pemkab Jombang, Rabu (27/4/2016) pagi. Dalam unjuk rasa ini, warga menuntut agar Kepala Desa (Kades) mereka Sumarto (52) dicopot dari jabatannya. Warga menilai, Sumarto tidak layak lagi memimpin Desa mereka karena terbukti kepergok berselingkuh dengan warganya sendir disebuah hotel.

   Dalam unjuk rasa yang kedua kalinya ini setelah sebelumnya, pada 6 April yang lalu mereka menggeruruk Pemkab Jombang dengan dengan tuntutan yang sama, kali ini warga membawa poster tuntutan dan hujatan kepada Kades Sumarto. Aksi unjuk-rasa pukuhah warga Cangkring Randu kekantor Pemkab Jombang ini untuk menagih janji Bupati Nyono Suherli yang akan mencopot Kades Sumarto.

   Dengan pengamanan yang ketat dari aparat keamanan, para pengunjuk-rasa melakukan orasi secara bergantian. Dalam orasinya, warga menilai, karena terbukti telah melakukan tindak asusila, maka Sumarto tidak pantas menyandang jabatan tertinggi di Desa Cangkri Randu. Disebutnya juga, Sumarto telahbberselingkuh dengan wanita bernama Wiwik yang tak lain warganya sendiri. Bahkan, dalam orasi tersebut diaebutkan, bahwa keduanya tertangkap basah di hotel Dewi Jombang, 22 Maret 2016 lalu.

   "Sudah jelas-jelas Kades tertangkap basah sedang mesum di hotel, tapi belum ada tindakan nyata dari Pemerintah Daerah. Kami minta Bapak Bupati Nyono segera menerbitkan SK Pemerhentian. Kami tak sudi dipimpin Kades mesum", hentak Suranto, salah-satu pengunjuk-rasa.

Dengan pengawalan ketat aparat keamanan, pengunjuk-rasa berorasi secara bergantian.

   Setelah berorasi untuk beberapa saat lamanya, Suranto yang tak lain adalah merupakan salah-satuperwakilan warga akhirnya ditemui olah Camat Perak Mahmudi dikantor Pemkab Jombang. Sesaat lamanya bernegosiasi, akhirnya Camat Perak pun menemui puluhan pengunjuk rasa. Ditegaskannya, bahwa tuntutan warga sudah disetujui oleh bupati. "Tuntutan warga Cangkringng Randu segera akan dipenuhi, bapak bupati sudah menyetujui. Tinggal surat rekomendasi dari Inspektorat turun," kata Mahmudi, di depan demonstran.

   Mendengar penjelasan Camat Perak ini, warga langsung membubarkan diri dengan tertib. Ironisnya, dugaan perselingkuhan antara Kades dengan Wwk (43) yang merupakan warga desanya sendiri itu justru terbongkar setelah dipergoki oleh anak dari Wwk sendiri. Menyusul itu, esok harinya, 23 Maret 2016, segenap Perangkat Pesa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Forum Pimpinan Kecamatan mengadakan rapat untuk bermusyawarah. Hasilnya, mereka sepakat meminta Bupati Nyono segera memecat Sumarto dari jabatan Kades Cangkring Randu.  *(Fat/DI/Red)*