Rabu, 08 Juni 2016

Operasi Pasar Di Kota Mojokerto Tak Mampu Tekan Harga Gula

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto saat Sidak dan meninjau Operasi Pasar dipasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto, Rabu (08/06/2016).

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).

Operasi Pasar (OP) yang digelar Bulog sejak 27 Mei 2016 tak mampu menekan harga gula pasir di Kota Mojokerto. Hingga saat ini, harga gula pasir dipasar masih mencapai Rp.15.500,- /Kg. Bahkan, ditoko kelontong perkampungan dijual Rp.16.000,- sampai Rp.16.500,- /Kg. Semetara gula OP dijual Rp.11.750,- /Kg.

Seperti yang disampaikan oleh Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus bersama Kepala Bulog Sub Divre Surabaya Selatan dan Kapolres Kota Mojokerto melakukan sidak dipasar Tanjung Anyar, Rabu (08/06/2016). "Kenaikan yang paling menonjol pada harga gula. Saat ini pedagang di pasar menjual Rp.15.500,- /Kg", ungkap Wali Kota Mas'ud Yunus kepada wartawan dilokasi pasar, Rabu (08/06/2016).

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus pun menjelaskan, bahwa kenaikan harga gula pasir di Kota Mojokerto terjadi sejak sekitar sebulan sebelum Ramadhan. Yang membuatnya terkejut, melejitnya harga gula itu tak kunjung turun meski sejak 27 Mei lalu Bulog rutin menggelar operasi pasar dengan harga jauh lebih murah. "Kalau harga gula dalam operasi pasar Rp.11.750,- per-kilogram, namun dipasaran  Rp.16.500,- per-kilogram. Kami belum bisa memastikan penyebabnya apa kok harga gula dipedagang tetap tinggi", jelasnya.

Melihat kondisi seperti itu, Wali Kota menyatakan, bahwa pihaknya akan terus menggenjot operasi pasar di Kota Mojokerto, yang disentralkan dipasar Tanjung Anyar dan pasar Prajurit Kulon. Dengan perhitungan, jika pasokan tinggi, maka harga gula di tingkat pedagang akan turun. "Operasi pasar terus sampai 1 Juli atau lebaran H-5. Pasokan akan kami genjot, terutama gula 850 Kilogram per-titik per-hari, supaya harganya turun. Harapannya pak Gubenur harga gula Rp.12.000,- /Kg. Bulog sudah siap kok", tandasnya.

Meski harga gula terpantau mengalami lonjakan tinggi, Mas'ud Yunus memastikan jika harga kebutuhan pokok lainnya dipasar Kota Mojokerto cukup stabil. Harga daging sapi yang sempat mencapai Rp.120.000,- /Kg, kini telah turun menjadi Rp.110.000,- /Kg. Demikian pula dengan harga beras dan minyak goreng yang untuk sementara ini terpantau stabil, yakni Rp.9.000,- dan Rp.11.500,-.

Wawali Kota Mojokerto Suyitno saat memastikan tidak adanya formalin pada ikan asin yang diperjual-belikan dipasar, Rabu (08/06/2016).

Yang menarik, harga bumbu dapur dipasar Tanjung Anyar turun drastis. Bawang merah kini Rp 20.000 per Kg, bawang putih Rp 25.000 per Kg dan cabe rawit Rp 17.000 per Kg. "Harga kebutuhan pokok lainnya cenderung stabil. Bahkan harga bumbu dapur turun. Supaya tak terjadi lonjakan harga mendekati lebaran, kami akan memastikan pasokan semua komoditas tetap melimpah", pungkasnya.

Pantauan media, rombongan Forkopimda ini tidak hanya memastikan harga disatu pedagang saja, melainkan juga dari beberapa kios lainny. Usai Sidak dan memantau secara langsung Operasi Pasar dipasar Tanjung Anyar, Rombongan Forkopimda Kota Mojokerto bergerak menuju super-market Carefour. Yang mana, rombongan yang dipimpin Wawali Kota Mojokerto ini memastikan kandungan formalin dalam ikan asin. "Netral ya", kata Suyitno memperlihatkan hasil tes Dinas Kesehatan setempat, seraya bergerak menuju super marked Carefure jalan Benteng Pancasila Kota Mojokerto  *(Yd/DI/Red)*