Jumat, 05 Agustus 2016

Cegah Alih Fungsi Lahan Pertanian, Wali Kota Mojokerto Segera Terbitkan Perda Lahan Abadi

Baca Juga

 

Walikota Mas'ud Yunus didampingi Kadisperta Kota Mojokerto Happy DP saat membagikan sejumlah alat-alat pertanian kepada Poktan Kota Mojokerto, Jum'at (05/08/2016).


Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Maraknya pembukaan kawasan bisnis, perdagangan maupun tempat pemukiman baru di Kota Mojokerto akhir-akhir ini, makin menggerus lahan pertanian diwilayah setempat. Hingga pertengahan tahun ini, sisa lahan pertanian di Kota Mojokerto yang terdiri dari 3 Kecamatan tersisa hanya sekitar 20 persen atau 104 hektar dari luas wilayah 527 hektar. "Lahan pertanian kita tinggal kisaran 20 persen. Padahal, kita dituntut untuk mendukung program swasembada dan ketahanan pangan", tutur Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus, Jum'at (05/08/2016) pagi.

Kepada wartawan, usai menyerahkan bantuan alat-alat pertanian kepada Kelompok Tani (Poktan), Wali Kota Mas'ud Yunus mengungkapkan upayanya dalam rangka mempertahankan lahan abadi yang disyaratkan oleh Pemerintah, minimal 10 persen. "Kita tengah mengkaji penerbitan Perda (red. Peraturan Daerah) untuk lahan abadi. 104 dari 527 hektar atau 20 persen. Kalau saat ini, masih ada ruang sekitar 20 persen dari persyaratan Pemerintah, yakni 10 persen", ungkap Wali Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto menerangkan, bahwa ditengah minimnya keterbatasan lahan pertanian yang tersedia di Kota Mojokerto, maka inovasi pertanian itulah satu-satunya upaya Pemkot Mojokerto dalam mendukung program Pemerintah. "Kita gencar menyorong program inovasi pertanian perkotaan. Misalnya, dengan menerapkan teknologi bibit dan alat-alat pertanian. Sehingga hasil produktifitas tetap tinggi", terang Wali Kota Mas'ud Yunus.

Namun demikian, meski Kota Mojokerto minim lahan pertanian, Wali Kota Mas'ud Yunus tetap optimis bahwa atas produktifitas beras di Kota Mojokerto. "Target produksi beras yang mencapai 20 persen jadi  30 persen. Asumsinya, perhektar lahan bisa menghasilkan 7 ton gabah kering", pungkas Wali Kota Mas'ud Yunus.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Disperta) Kota Mojokerto Happy Dwi Pristiawan menyatakan, bahwa melalui alat-alat canggih bantuan Menteri Pertanian yang ia serahkan bisa mendongkrak produksi gabah. "Kami berharap agar keberadaan alat-alat pertanian ini dapat memacu produksi gabah sebagaimana yang kita semua diharapkan", cetusnya.

Sebagaimana diketahui, alat-alat yang dibagikan kepada Poktan itu meliputi 16 unit handtraktor 1 transforter atau  mesin penanam bibit padi dan 9 pompa air. Yang mana, alat-alat pertanian tersebut dibagikan kepada 26 Poktan di Kota Mojokerto
*(Yd/DI/Red)*