Selasa, 15 November 2016

Akhir Tahun, Dishub Kota Mojokerto Pantau Angkutan Sekolah Gratis Gunakan GPS dan Aplikasi Smartphone

Baca Juga

Angkutan Sekolah Gratis bagi pelajar Kota Mojokerto yang disiapkan Pemkot melalui Dishubkominfo Kota Mojokerto.
Kepala Dishubkominfo Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo saat memberikan keterangan kepada awak media, diruang-kerjanya.


Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Armada angkutan sekolah gratis di Kota Mojokerto bakal dilengkapi alat pelacak canggih berupa Global Positioning System (GPS). Alat pendeteksi ini, sedianya dipasang dimobil Angkutan Sekolah yang menjadi mitra Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) setempat, akhir tahun ini. "Tahun ini kita merencanakan pemasangan GPS ditiap angkot gratis yang menjadi mitra kita. Sekaligus launching aplikasi Smart Transportasi Sekolah (STS) yang melengkapi GPS", kata Kadishubkominfo Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, Selasa (15/11/2016).

Mantan Kepala Badan KBPP inipun menjelaskan, bahwa launching GPS dan aplikasi tersebut sedianya dilakukan awal bulan depan. Pasalnya, dengan adanya GPS yang terhubung dengan aplikasi ini, keberadaan armada Angkutan Sekolah Gratis bisa diketahui publik termasuk orang tua wali murid lewat smartphone. " Orang tua pun bisa melihat keberadaan angkutan yang membawa anaknya cukup lewat GPS. Masyarakat dan anak didik juga bisa mengadukan kondisi di lapangan melalui media chatting yang tersedia dengan aplikasi ini," jelasnya.

Menurut Gaguk, dengan dipasangnya peralatan tersebut tata-kelola Angkuta Sekolah Gratis, agar berjalan lebih efektif. "Dengan demikian,  pelaksanaan program Angkutan Sekolah Gratis akan berjalan lebih efektif dan Dishub selaku owner bisa memonitor pergerakan armada melalui media TV dikantor kami", pungkasnya.

Rencana pemasangan GPS ini disambut santai oleh awak armada. Aris warga Jabon yang ditemui saat mangkal didepan SMPN 5 Meri menyatakan, jika dirinya tak mempermasalahkan pemasangan alat tersebut. "Nggak masalah Mas. Toh kita cuma bekerjanya pagi dan siang saja, silahkan di pantau", katanya.

Menurut Aris, selama ini menjalankan tugasnya hanya dalam hitungan jam. Dan setelah itu dirinya menjalankan kewajibannya sebagai sopir tanpa terikat kontrak dengan Pemkot. "Kita nggak neko-neko Mas. Kita manut saja silahkan dipasang", pungkasnya.
*(Yd/DI/Red)*