.jpg)
Baca Juga
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp. 30 miliar untuk menuntaskan pembangunan gedung Graha Mojokerto Service City (GMSC). Dana yang diselipkan dalam APBD Kota Mojokerto Tahun Anggaran (TA) 2017 ini, diperuntukkan bagi finishing gedung, pengadaan mebeler dan pembelian alat pendingin ruangan (AC). "Sudah kita anggarkan Rp. 30 miliar untuk penuntasan GMSC, kebutuhan mebeler dan AC", kata Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus, Senin (27/02/1017).
Wali Kota 'Onde-onde' ini berharap, gedung yang disiapkan bagi kantor Layanan Satu Pintu ini siap 2018 mendatang. "Saya berharap, gedung ini siap dipakai tahun depan. Seluruh kantor yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat, seperti Perijinan dan Dispendukcapil bisa jadi satu dalam gedung Layanan Satu Pintu", cetusnya.
Selain kantor kedua instansi tersebut, lanjut Wali Kota Mas'ud Yunus, pihaknya juga telah menyusun skema gedung ini. "Jadi lantai I untuk ruang pamer, lantai II pelayanan dan lantai III untuk ruang pertemuan. Selain itu, kami juga memberi ruang semacam counter bagi Dispenda dan Bank Jatim", ujar Wali Kota Mas'ud Yunus.
Lebih dari itu, orang nomor satu dijajaran Pemkot Mojokerto ini menjelaskan, bahwa dalam gedung itu nantinya akan disediakan ruangan khusus bagi kebutuhan jasa dan pameran produk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). "Lebih dari itu, dibagian ruang tertentu, swasta boleh mengambil stand disana. Sedangkan ruang pertemuan juga bisa disewakan bagi umum", Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Mojokerto, Purnomo mendesak eksekutif agar segera merealisasi pembangunan. "Kami mendukung pola pembangunan Layanan Satu Pintu. Namun, seyogjanya segera direalisasikan. Sebab, kami kuatir, gedung ini tak bisa digunakan tahun depan, karena keterlambatan pengerjaannya", tukasnya.
*(Yd/DI/Red)*
