Senin, 27 Februari 2017

Tanggul Anak Sungai Brantas Jebol, Komisi III Bersama Relawan Anshor Dan Warga Kerja Bakti Malam

Baca Juga


Relawan Anshor bersama warga sekitar saat kerja-bakti malam, memperbaiki tanggul anak sungai Brantas dikawasan Surodinawan gang 1 yang jebol, secara emergency, Senin (27/02/2017) malam.


Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Tingginya curah dalam beberapa jari terakhir yang mampu hingga dua-kali membanjiri ribuan rumah dan masih menyisakan perasaan was-was pada hampir seluruh warga Kota dan Kabupaten Mojokerro, Senin (27/02/2017) malam ini, efek domino hantaman air itu telah menjebol tanggul anak sungai Brantas dikawasan Surodinawan Kota Mojokerto.

Sebagaimana update informasi dari relawan GP Anshor Kota Mojokerto yang senantiasa turut memantau kondisi cuaca menyebutkan, bahwa tingginya debit air dan kuatnya arus sungai akibat derasnya hujan dalam beberapa hari terakhir, Senin-malam ini menimbulkan jebolnya tanggul anak sungai Brantas dikawasan Surodinawan. "Update teman relawan yang memantau lapangan, Senin-malam ini (Red : 27/92/2017) ada kerusakan tanggul disungai sebelah Ponpes  KH. Faqih usman", ungkap Ketua Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kota Mojokerto, Junaedi Malik, Senin (27/02/2017) malam.

Relawan Anshor bersama warga sekitar saat kerja-bakti malam, memperbaiki tanggul anak sungai Brantas dikawasan Surodinawan gang 1 yang jebol, secara emergency, Senin (27/02/2017) malam.

Ketua PC GP Anshor Kota Mojokerto, Junaedi Malik yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto ini menerangkan, bahwa atas jebolnya tanggul anak sungai Brantas itu, pihaknya bersama warga sekitar bergotong-royong memperbaiki tanggul. "Bersama masyarakat, malam ini kami bergotong-royong kerja bakti memperbaiki tanggul", terang Junaedi Malik.

Namun demikian, dijelaskannya, jika perbaikan yang dilakukan hanya bersifat sementara. Pasalnya, selain datangnya air secara tiba-tiba sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan efek negatip yang lebih luas juga karena terbatasnya sarana maupun prasarana. "Untuk penanganan emergenci, ditahan dengan karung-pasir. Bahannya kiriman dari DPU, namun tidak mencukupi", jelas Junaedi Malik.

Menurut Junaedi Malik, agar penanganan perbaikan tanggul jebol yang letaknya lurus dengan Lingkungan Surodinawan gang I ini lebih serius, lebih jauh pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak DPU setempat. "Posisi tepatnya tanggul rusak, lurus dengan Surodinawan gang satu. Kami akan informasikan ke PU kondisi ini, agar bisa fokus menyikapi penanganan tanggul yang jebol ini", pungkas Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Junaedi Malik.
*(DI/Red)*