Senin, 27 Maret 2017

Diterjang Banjir Bandang, Sejumlah Warga Desa Kali Katir Kehilangan Tempat Tinggal

Baca Juga

Relawan bersama petugas BPBD Pemkab Mojokerto saat mengevakuasi warga, Minggu (26/03/2017) malam.

Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Pasca diterjang banjir yang disertai material lumpur, batu dan pepohonan yang terjadi pada Minggu (26/03/2017) sore, puluhan warga Desa Kali Katir Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto kehilangan tempat-tinggal. Banjir bandang yang menerjang salah-satu Desa yang ada dikawasan kaki gunung Welirang yang dipicu tingginya intensitas hujan dikawasan wilayah Kecamatan Trawas, Pacet, Jatirejo dan diwilayah Kecamatan Gondang sendiri ini menyebabkan sungai Klorak tak mampu menampung volume kiriman air bah dari ke-empat kawasan tersebut, sehingga memuntahkan kembali kiriman air bah dari ke-empat kawasan Kecamatan itu dan menerjang pemukiman warga disekitarnya.

Bukan hanya tempat hunian saja hancur, bencana alam dasyat akibat meluapnya sungai Klorak ini juga menghanyutkan harta benda warga, seperti hewan ternak dan sejumlah kendaraan roda dua milik warga. Karena tempat tinggalnya hancur diterjang air bah itu, hingga memaksa ratusan warga setempat tinggal ditempat pengungsian.

Selain itu, tingginya curah hujan di-empat kawasan Kecamatan itu sejak Sabtu (26/03/2017) malam lalu, juga mengakibatkan ratusan rumah di-tiga kawasan wilayah Kecamatan terendam luapan air sungai Sadar. Di Dusun Balong Masin Desa Pungging Kecamatan Pungging, luapan air sungai Sadar dikawasan Desa ini, juga memutus jalan nasional Mojokerto—Pasuruan. Dimana, luapan air sungai memenuhi jalan besar ini mulai jam 15.00 WIB dengan ketinggian sekitar 30 cm. Akibat putusnya jalur ini, arus lalu lintas antar kota praktis tersendat. 

Sementara di Desa Kebon Dalem Kecamatan Mojosari, tanggul sungai Sadar sepanjang kurang lebih 5 meter dilaporkan jebol karena tak kuat menahan derasnya air disungai ini. Jebolnya bibir sungai ini membuat 50 rumah warga Dusun Lontar terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi hingga 50 cm.

Warga di Dusun Ploso Gede dan Dusun Ngembat Sari Desa Gebang Malang Kecamatan Mojoanyar juga terkena dampak yang sama. Luapan sungai Sadar merendam 280 rumah warga di RT 01—06 dengan ketingian air dijalan 60 Cm sedangkan didalam rumah warga setinggi 60 Cm. "Demikian juga di Dusun Ploso Gede, banjir menimpa RT 03—05  dan membuat air masuk 50 rumah warga dengan ketinggian 30 cm", terang relawan Pusdalops, Roni, Senin (27/03/2017).

Akibat bencana alam tak kalah hebat, juga menimpa warga Dusun Gembongan Desa Jotangan Kecamatan Mojosari. Sebanyak 270 rumah terendam air hingga kedalam sekitar 40 Cm didalam rumah. "Kalau dijalan, sampai 1 meter mas...", kata Sukri warga setempat.

Demikian juga dengan kondiri di Dusun  Sadar Tengah Desa Sadar Kecamatan Mojoanyar. Ada sebanyak 65 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air didalam rumah ada yang mencapai 30 cm, sedangkan kondisi banjir diluar rumah ada yang mencapai kedalaman 90 Cm. Pihak Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD setempat menyatakan, jika bencana ini sebagai kejadian luar biasa.

Kepala BPBD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto Muhammad Zaini menjelaskan, bahwa pihaknya langsung menyebar personilnya bersama relawan untuk melakukan evakuasi di lokasi bencana. "Kami menyebar seluruh personil yang ada untuk bergabung dengan relawan di lokasi bencana. Kami dengan peralatan bencana seperti perahu karet langsung bergerak dilokasi untuk evakuasi", jelasnya.
*(Yd/DI/Red)*