Baca Juga
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC-GP) Ansor Kota Mojokerto kini tengah fokus membentuk kader militan disemua tingkatan struktur organisasi ANSOR, baik tingkat Cabang, Kecamatan maupun tingakat Ranting (Kelurahan). Terkait itu, PC-GP Ansor Kota Mojokerto mengadakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Terpadu Dasar (DRD) 1 selama 3 (tiga) hari, yang dimulai pada hari Minggu (26/03/2017) ini. Acara dibuka dikantor PC NU Kota Mojokerto dengan upacara pembukaan yang selanjutnya para peserta DTD I ini akan diberangkatkan oleh Wali Kota Mojokerto KH. Mas'ud Yunus, menuju Hotel Sativa di Pacet untuk melaksanakan rangkaian kegiatan Diklat hingga pada pembai'atan.
Ketua PC-GP Ansor Kota Mojokerto, Junaedi Malik menerangkan, bahwa pihaknya menargetkan untuk membetuk kader militan 100 kader dalam setiap tahunnya. Dimana, 100 kader peserta Diklat tersebut akan diberi materi Diklat yang sangat subtansif dengan muatan yang padat pendalaman terkait 'Bela Bangsa' dengan muatan cinta tanah air dan semangat nasionalisme yang disampaikan oleh Kapolres Kota (Kapolresta) Mojokerto dan Komandan Kodim 0815. "Setiap tahun, kita targetkan 100 kader baru Ansor Banser. Tahun ini (Red : 2017), untuk bisa mempersiapkan kader militan tersebut, PC-GP Ansor Kota Mojokerto mengadakan Diklat Terpadu Dasar 1. Terkait pendalaman tentang Islam Aswaja dan ke NU an, akan disampaikan oleh KH. Mas'ud yunus (Red : Wali Kota Mojokerto) selaku tokoh NU yg berbobot", terang Junaedi Malik, Senin (27/03/2017), usai acara.
Sedangkan pendalaman materi tentang kepemimpinan serta manajemen organisasi, akan disampaikan oleh pemateri dari jajaran Ansor Wilayah Jatim dengan diwarnai kegiatan lapangan baris-berbaris dan ketangkasan. "Dengan metode pengkaderan ttersebut, kita berharap bisa menghasilkan kader militan yang mampu menjawab tantangan global yang saat ini melanda secara masif Negeri kita. Seperti persolan ideologi yang tidak sesuai dengan kehidupan berbangsa dan beragama. Diera global sekarang ini, musuh bangsa sangat nyata didepan mata dan kapan pun bisa mengganggu kedamaian dan keutuhan NKRI yang target akhirnya mrnghancurkan bangsa dan memecah-belah NKRI", jelasnya.
Lebih jauh, Ketua PC-GP Ansor Kota Mojokerto yang juga duduk sebagai anggota DPRD Kota Mojokerto ini memaparkan, bahwa potensi munculnya faham libaralisme, kapitalisme, komunisme, terorisme dan radikalisme yang kerap menyalah gunakan ajaran agama semakin hari semakin menghawatirkan. "Untuk itulah, Ansor-Banser sebagai anak NU siap dengan kader militannya untuk tetap setia menegakkan nilai Islam Aswaja, yakni menjaga tradisi dalam bingkai keutuhan NKRI. Tekad itu sudah tidak perlu diragukan lagi, karena bangsa dan NKRI lahir tidak lepas dari perjuangan berdarah-darah para ulama' NU bersama para santrinya, termasuk a
Ansor Banser", papar Junaedi Malik.
Junaedi Malik menegaskan, bahwa untuk mengantisipasi segala kemungkinan itu terjadi, Ansor Banser Kota Mojokerto akan selalu mengadakan perekrutan kader militan baru dari tahun ketahunnya. "ANSOR Kota Mojokerto siap menjadi garda terdepan bersinergi dengan Pemerintah, TNI dan Polri untuk menjaga kondusifitas dan keamanan Kota Mojokerto dari segala macam potensi gangguan yang bisa merusak marwah bangsa dan moral generasi muda Kota Mojokerto. Semoga niat perjuangan kami di beri kemudahan serta kegiatan kaderisasi menjadi manfaat dan barokah untuk semua masyarakat, bangsa dan agama. Amiin...", tegas Ketua PC-GP Ansor Kota Mojokerto, Junaedi Malik.
*(DI/Red)*