Minggu, 10 September 2017

Presiden RI Joko Widodo Resmikan Jalan Tol Jombang—Mojokerto Seksi III

Baca Juga

Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri PUPR M. Basoeki Moeljono, Mensetneg Pramono Anung, Gubernur Jatim Soekarwo dan perwakilan pelaksana proyek saat menekan sirine tanda diremikannya jalan Tol Joker seksi III, Minggu (10/09/2017) sore. 

Presiden RI Joko Widodo saat memberi keterangan keoada sejumlah awak media, Minggu (10/09/2017) sore.

Kab. MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Tol Jombang—Mojokerto (Joker) sepanjang sepanjang 40,5 Km ini, akhirnya diresmikan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Minggu (10/09/2017) sore. Peresmian, dilakukan di Gerbang Tol Joker Seksi III yang berada dikawasan Desa Penompo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto.

Pantauan wartawan, rombongan Presiden RI Joko Widodo tiba dilokasi pada sekitar 15.05 WIB. Begitu tiba, orang nomor satu dijajaran pemerintahan se Indonesia inipun langsung berbaur ditengah-tengah tamu undangan dengan didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M. Basoeki Hadimoeljono, Gubenur  Provinsi Jawa Timur Soekarwo, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP), Presiden Direktur PT. Astratel Nusantara Irawan Santoso juga Direktur PT. Astra International Paulus Bambang Widjanarko.

Dalam sambutannya, Presiden RI Joko Widodo menuturkan, bahwa Tol Joker Seksi III sepangjang 40,5 Km ini akan berfungsi seutuhnya ketika Tol Mojokerto—Surabaya telah selasaei. "Insya' ALLAH... Oktober nanti Tol Mojokerto—Surabaya sepanjang 36 Km selesai. Kecepatan seperti inilah yang ditunggu masyarakat. Jalan ini dikerjakan murni oleh swasta. Disini, swasta juga berperan, tidak hanya BUMN. Saya berharap ini dapat melengkapi konektivitas. Sehingga dapat meningkatkan daya saing ekonomi, sehingga bisa bersaing dengan yang lainnya", tutur Presiden RI Joko Widodo dalam salah-satu rangkaian kata sambutannya, Minggu (10/09/2017) sore.

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo pun mengungkapkan, bahwa infrastruktur yang memadai adalah kunci kemenangan bangsa ini dalam menghadapi persaingan dengan negara lain. Pasalnya, infrastruktur dapat memperlancar distribusi, sehingga dapat menekan biaya logistik. “Di era sekarang, negara yang menjadi pemenang bukanlah negara besar, tapi negara yang cepat. Siapa yang cepat dialah yang menang. Karena itu, pembangunan infrastruktur jadi prioritas kita agar konektivitas kita lebih cepat”,  ungkap Presiden Joko Widodo.

Presiden pun menjelaskan, saat ini biaya logistik kita masih 2,5 kali lipat lebih mahal jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Maka, pembangunan sarana infrastruktur harus diutamakan secara sunggguh-sungguh. “Jika biaya lebih mahal, maka semakin mahal pula harga yang harus dibayar konsumen. Jadi infrastruktur adalah hal yang fundamental. Jika jalur-jalur logistik semakin baik, maka ekonomi juga semakin maju. Itu kuncinya", jelasnya Presiden.

Dipenghujung sambutannya, Presiden Joko Widodo sempat memuji pembangunan infrastruktur di Jatim yang semakin lengkap. Menurutnya, bukan hal yang mustahil pertumbuhan ekonomi di Jatim bisa setara dengan negara di Asia. “Jatim bisa bersaing dengan Singapura, begitu pula dengan Provinsi lain. Asalkan infrastrukturnya dibangun dengan baik”, pungkas Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo.

Dikonfirmasi atas beroperasinya Tol Joker seksi 2 dan 4 ini, Gubernur Provinsi Jawa Timur Dr. H. Soekarwo menyatakan, bahwa dengan beroperasinya tol tersebut akan semakin melancarkan arus transportasi dan distribusi barang sehingga turut memacu pergerakan ekonomi di Jatim. “Belum beroperasi saja, Indeks Tendensi Konsumen atau ITK Jatim mengalami kenaikan dari 108,4 menjadi 123,21. Apalagi jika tol Mojokerto-Jombang sudah beroperasi? Masyarakat Jatim akan lebih yakin lagi untuk membeli barang karena proses produksi dan distribusi dari seller ke buyer menjadi sangat murah”, ujar Pakde Karwo, disela mendampingi Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo.

Menurut pakde Karwo, masih ada 1 (satu) infrastruktur lagi yang menjadi pemikirannya saat ini, yakni jalan tol Pandaan—Malang. Meski demikian, pakde Karwo meyakini hal tersebut akan tetselesaikan diakhir tahun 2018 mendatarang. "Untuk Tol Probolinggo—Banyuwangi, sudah dilakukan penetapan lokasi (Penlok) oleh Pemprov Jatim", pungkas Gubernur Prov Jatim, Soekaewo.

Sebagaimana diketahui, ruas Tol Joker Seksi 2 terbentang sepanjang 19,9 Km yang menghubungkan Desa Pagerluyung Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto dengan Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang. Sementara Tol Joker Seksi 4 membentang antara Desa Gondang Manis hingga Desa Brodot Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. Yang mana, ruas terakhir sepanjang 0,9 Km ini akan menghubungkan Tol Joker dengan Tol Soker (Solo—Kertosono).

Dengan diresmikannya ruas Tol yang menjadi bagian dari Tol Trans Jawa ini, maka seluruh ruas Tol Mojokerto—Kertosono yang terbagi dalam 4 seksi sepanjang 40,5 km telah tersambung dan dapat beroperasi secara penuh. Dimana, ruas Tol Seksi 2 dan 4 itu akan melengkapi ruas Tol Seksi 1 dan 3 yang telah lebih dulu dioperasikan.

Sebagaimana diketahui pula, ruas Tol seksi 1 dengan jarak sepanjang 14,7 Km yang terbentang mulai Kecamatan Bandar Kedungmulyo hingga Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang,
telah beroperasi sejak Oktober 2014. Sedangkan ruas Tol seksi 3 sepanjang 5 Km yang terbentang mulai Desa Kemantren Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto hingga Desa Canggu Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto telah dioperasikan sejak Desember 2016 lalu.

Usai diresmikan beroperasinya ruas Tol Joker oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, Gubernur Prov Jatim Dr. H. Soekarwo  akan terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur Tol lainnya. Menurutnya, hal itu secara umum akan mendorong percepatan derajat perekonomian warga Jawa Timur. "Kami akan terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur jalan-jalan Tol lainnya,vagar perekonomian di Jatim semakin melaju. Diantaranya, Tol Probolinggo—Banyuwangi, Tol Gempol—Malang dan Tol Legundi—Bunder. Infrastruktur meruoakan salah-satu kunci memenangkan persaingan", pungkas pakde Karwo. *(DI/Red)*