Jumat, 27 Oktober 2017

Peringati Hari Cuci Tangan Sedunia, TP PKK Kota Mojokerto Road Show Ke Beberapa Sekolah TK Dan SD

Baca Juga

TP-PKK Kota Mojokerto Siti Amsah Mas'ud Yunus saat sosialisai Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun di TK Karya Bhakti Kel. Watel Kec. Mageraari Kota Mojokerto, Kamis (26/10/2017).

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun dan Air Mengalir se Dunia, Kamis (26/10/2017), Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto Siti Amsah Mas’ud Yunus bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Pemkot Mojokerto, melakukan road-show ke beberapa sekolah. Diantaranya TK Karya Bhakti Kelurahan Wates, SDN Balongsari 5, 6 dan 10 dijalan Empunala Kelurahan Balongsari  serta SDN Kauman Kecamatan Kranggan. 

Mengawali road-shownya, Ketua TP-PKK Kota Mojokerto Siti Amsah Mas'ud Yunus didampingi Ketua Pokja IV TP PKK Kota Mojokerto  Endang Sutadi, Ketua Pokja I Inarto Hadi, pengurus TP PKK Kota Pokja I sd. Pokja IV, Kepala Dinas P3AKB, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Puskesmas Wates Pemkot Mojokerto, mengunjungi di TK Karya Bhakti - Wates, Mojokerto. Tak pelak, rombongan yang dipimpin Ketua TP-PKK Kota Mojokerto ini mendapat sambutan hangat dan ceria dari Kepala Sekolah dan segenap guru serta anak-anak (siswa).

Begitu tiba dilokasi, rombongan Tim langsung disambut dengan senam pinguin bersama  anak-anak TK Karya Bhakti yang dilanjutkan dengan Siti Amsah mengambil peran memimpin peragaan gerakan cuci tangan yang diikuti oleh anak-anak TK, dan yang selanjutnya dilakukan penyerahkan suvenir berbahan cuci berbentuk tangan kepada kepala sekolah. 

Dalam sambutannya, Siti Amsah Mas’ud Yunus memberikan penjelasan terkait dipilihnya anak-anak sebagai sasaran sosialisasi cuci tangan pakai sabun. “Hal ini dikarenakan sesuai dengan tujuannya, agar mengajarkan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum makan dan sesudah bermain sedini mungkin. Sebab, pendidikan usia dini akan memberikan persiapan anak menghadapi masa-masa kedepannya, yang paling dekat adalah adalah mengadapi masa sekolah", terangnya. 

Cuci tangan pakai sabun, lanjut Siti Amsah, juga termasuk pendidikan karakter anak di usia dini dan ini sangatlah penting. “Mengingat di usia inilah anak membentuk pendidikan yang paling bagus. Anak-anak harus membentuk kesiapan dirinya menghadapi masa depan. Hal ini sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia seperti misi Kota Mojokerto", terangnya. 

Tema yang diusung pada peringatan hari cuci tangan sedunia tahun 2017 yaitu “Tangan Kita, Masa Depan Kita”. Dengan tujuan meningkatkan kepedulian dan pemahaman terhadap pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan harapan dapat mengajak masyarakat dan anak-anak untuk membiasakan perilaku yang sederhana ini yaitu cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Juga untuk menjadikan sebagai perilaku hidup yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Kegiatan ini merupakan salah sartu cara yang paling efektif mencegah penyakit. “Disamping murah dan terjangkau untuk mencegah penyakit, perilaku sederhana ini dapat memberikan perlindungan dari penyakit seperti diare dan infeksi saluran pernafasan", tuturnya. 

Dilanjutkan kemudian, Jum’at (27/10/2017) pagi, pada saat acara PSN Terintegrasi di Kelurahan Wates, Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus menyerahkan piagam penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada Kelurahan Balongsari Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, atas prestasinya mendapatkan juara 1 lomba kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik) DBD Provinsi Jawa Timur tahun 2017. *(DI/Red)*