Rabu, 20 Desember 2017

Akibat Pensiun Dan Meninggal, Pemkot Mojokerto Defisit 100 ASN Pertahun

Baca Juga


Kepala BKD Kota Mojokerto, Endri Agus Subianto.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Penyusutan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Mojokerto lantaran purna tugas atau pensiun sampai meninggal dunia mencapai 100 orang per tahun. Pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) berharap mendapatkan penambahan kuota pegawai negeri baru jika Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) jadi menggulirkan formasi pengadaan ASN pada tahun depan.

Lantaran berkurangnya jumlah pegawai ini, Pemkot Mojokerto kekurangan ratusan pegawai di berbagai bidang. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkot Mojokerto, Endri Agus mengatakan, setiap tahun PNS di Kota Mojokerto selalu berkurang 100 orang, karena faktor pensiun dan berhalangan tetap atau meninggal dunia.

Agus mengungkapkan, sejak adanya moraturiom PNS pada tahun 2015 hingga sekarang, total PNS yang memasuki masa pensiun mencapai 235 pegawai. Angka itu belum ditambah pengawai yang berhalangan tetap. “Jumlahnya terus berkurang, sehingga rawan kekurangan pegawai. Baik di sektor pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik", ungkap Kepala BKD Kota Mojokerto Endri Agus Subianto, Rabu (20/12/2017)

Endri Agus berharap, wacana penambahan pegawai negeri yang digulirkan Kemenpan RB pada tahun depan, Kota Mojokerto juga mendapat kuota penambahan Aparatur Sipil Negara (ASN). "Kita berupaya dan berharap, tahun depan, Kementerian PAN-RB memberikan kuota penambahan ASN untuk Kota Mojokerto. Sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal lagi", harap Kepala BKD Kota Mojokerto, Endri Agus Subianto. *(Yd/DI/Red)*