Selasa, 05 Desember 2017

Tujuh Anggota DPRD Kota Mojokerto Tidak Melaksanakan Kegiatan Reses

Baca Juga

Ketua DPRD Kota Mojokerto, Febriyana Meldyawati.

Sekretaris DPRD Kota Mojokerto, Mokhammad Effendy.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Meski mendapat jatah tunjangan reses Rp. 10.500.000,- perorang dipenghujung tahun, namun semua anggota DPRD Kota Mojokerto berminat mengakusisinya. Sebab, sedikitnya enam anggota parlemen Kota Onde-onde itu justru menampik anggaran "bonus" sebesar lebih kurang Rp 400 juta di pos Sekwan tersebut. "PDI Perjuangan tak melaksanakan reses sebab berbarengan dengan kegiatan partai. Jadi kita ambil yang prioritas dulu aja", cetus Ketua DPRD Kota Mojokerto Febriyana Meldyawati, Selasa (05/12/2017).
 
Politisi partai banteng itu mengungkapkan ketidak hadiran PDI Perjuangan dalam kegiatan reses tak berdampak apapun terhadap jalannya kelembagaan wakil rakyat. "Nggak masalah,  agenda ini tetap jalan. Sebab ini agenda anggota", jawabnya. 

Dengan absennya 6 (enam) anggota PDI Perjuangan dalam program jaring aspirasi ini setidaknya mencatatkan tak seluruh anggota turut dalam kegiatan tersebut.  Ini belum termasuk seorang anggota Gerindra Ita yang juga absen. Namun tidak diperoleh konfirmasi perihal keputusannya tidak menggelar kegiatan serap aspirasi.

Sementara itu, dikonfirmasi terkait kegiatan Reses Dewan yang dijadwalkan selama 5 (lima) hari ini, yakni mulai tanggal 1 hingga 5 Desember itu, Sekretaris DPRD Kota Mojokerto Mokhammad Effendy menerangkan, bahwa total anggaran program ini mencapai Rp. 400 juta. Terkait adanya Anggota Dewan yang tidak menyerap program tersebut, hal itu hak anggota Dewan bersangkutan. "Jatah tiap anggota Rp 10,500. 000 belum potong pajak. Itu hak anggota Dewan, kalau tidak diserap ya nggak apa-apa. Memang ada sejumlah anggota Dewan tidak menyerap, ya nggak apa-apa. Tapi yang jelas anggaran kegiatan tidak akan turun", terangnya. *(Yd/DI/Red)*