Selasa, 16 Januari 2018

Pilih Pemimpin Orang Yang Dapat Dipercaya Dan Berilmu Pengetahuan

Baca Juga

H. Machfud Machradji.


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Surat Yusuf Ayat 55:

قَالَ اجْعَلْنِي عَلَىٰ خَزَائِنِ الْأَرْضِ ۖ إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٌ

Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir), sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan".


Seperti diketahui bersama, tahun 2018 merupakan 'Tahun Politik'. Karena ditahun ini dilaksanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 171 Daerah. Baik itu diwilayah Provinsi, Kabupaten maupun Kotamadya, sepanjang tahun 2018 ini akan diwarnai kegiatan dan peristiwa politik.

Kabar mengenai koalisi Parpol, recruitment Bapaslon atau Paslon, kampanye, issue-issue politik, black campaign, jual-beli suara bahkan 'mahar politik' pun turut mewarnai perjalanan waktu sepanjang tahun 2018, mengiringi berjalannya Pilkada (Pilgub, Pilbub dan Pilwali) 2018.

Apapun yang terjadi terkait pilkada, Al-Qur’an memberikan petunjuk dalam memilih Pemimpin. Jangan milih pemimpin secara sembarangan...! Jangan memilih pemimpin karena uang, karena diiming-iming jabatan ataupun tergiur janji-janji manis dan palsu. Intinya, jangan memiilih pemimpinan ngawur ibarat "Memilih kucing dalam karung...!".

Pastikan kenal, tahu persis akhlaq dan kemampuannya. Pilih pemimpin secara obyektif, fair karena kemampuan dan perilakunya. Pilih yang terbaik, jangan pilih karena saudara sendiri, karena teman, karena korps, karena kepentingan pribadi atau ada udang dibalik batu (ada maunya).


Al-Qur’an mengajarkan agar memilih pemimpin orang yang 'Pandai Menjaga dan Berilmu Pengetahuan'. Pandai menjaga maksudnya Pandai Menjaga Jabatannya, menjaga diri dan kehormatannya, menjauhi perbuatan dosa dan larangan ALAAH SWT, benci korupsi, emoh kolusi, menghindari nepotisme. Sedang berilmu pengetahuan maksudnya mempunyai ilmu pengetahuan yang luas, khususnya tentang pemerintahan dan kemasyarakatan.

Semoga bermanfaat saudaraku...!
*(M2/DI/Red)*