Rabu, 17 Januari 2018

Wali Kota Mojokerto Ingatkan, Sikapi Tahun Demokrasi 2018 ASN Harus Netral

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus saat memimpin jalannya upacara rutin Korpri yang digelar setiap tanggal 17 disetiap bulan, Rabu (17/01/2018) pagi.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Menyikapi berlangsungnya Pilkada Serentak di tahun 2018 ini, Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus mengingatkan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) tetap menjaga netralitas dan profesionalismenya sebagai pelayanan masyarakat. Mas'ud Yunus pun juga memotivasi para ASN untuk bekerja dengan baik, berkreasi, berinovasi dan berprestasi untuk segera tercapainya Kota Mojokerto sebagai Service City atau Kota Pelayanan.

Peringatan Wali Kota Mojokerto tersebut disampaikan saat orang nomor satu dijajaran Pemkot Mojokerto ini menyampaikan sambutan pada upacara rutin Korpri di lingkup Pemkot Mojokerto yang digelar setiap tanggal 17 pagi disetiap bulannya, yang kali ini jatuh pada Rabu (17/01/2018) pagi. "Di tahun demokrasi ini, saya menghimbau agar ASN bersikap netral dan profesional. Jangan sampai terjebak aksi dukung mendukung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)", tutur Wali Kota Mojokerto, Drs. H. Mas'ud Yunus, Rabu (17/01/2017) pagi, dilokasi.

Para anggota Korpri dilingkup Pemkot Mojokerto saat mengikuti upacara rutin Korpri, Rabu (17/01/2018) pagi.

Para Kepala OPD, Camat dan Lurah se Kota Mojokerto saat mengikuri upacara rutin Korpri,
Rabu (17/01/2018) pagi.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus mengajak agar seluruh ASN dilingkup Pemkot Mojokerto terus fokus meningkatkan pelayanan masyarakat sebagaimana tugas pokok dan fungsi ASN. "Mari kita terus berkarya dan selalu semangat dalam melayani masyarakat. Jangan sampai keluar dari tugas pokok dan fungsi kita sebagai ASN. Kita harus netral, karena ada sanksi bagi ASN yang tidak netral", tandas Wali Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menegaskan, moment tahun baru 2018 hendaknya dijadikan sarana mengevaluasi dan memperbaiki kinerja, sehingga kedepannya pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal dan lebih berkualitas lagi. "Pergantian tahun baru ini adalah momentum untuk mengevaluasi kinerja dan berusaha untuk memperbaiki diri, sehingga pelayanan pelayan kepada masyarakat harus lebih baik lagi", tandasnya.

Disampaikannya pula, bahwa mulai tahun 2018 Pemerintah Kota Mojokerto, mulai menerapkan kebijakan adanya tambahan penghasilan (Tamsil) bagi ASN dilingkup Pemkot Mojokerto. Dengan adanya Tamsil, diharapkan bisa memotifasi kinerja ASN dilingkup Pemeribtahan yang dipimpinnya. “Harapan kami, dengan adanya Tamsil ini, dapat mendorong semangat dan memotivasi kerja yang lebih baik dan sekaligus pemerintah berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai", jelasnya.

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus pun mengingatkan kepada ASN yang telah mendapatkan Tamsil, agar selalu bersyukur dan mempergunakan Tamsil dengan sebaik-baiknya. Selain, diingatkannya pula atas kewajibannya sebagai sebagai umat muslim untuk  membayar zakat di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mojokerto.

“Saya mengingatkan kepada seluruh ASN di Kota Mojokerto yang telah memiliki pendapatan kotor setiap bulan minimal Rp. 3.680.000,-, bagi yang muslim sudah mendapat kewajiban zakat. Karena 2,5 persen dari hasil pendapatan kita adalah milik para fakir-miskin dan ashnaf yang lain yang akan kita pertanggung-jawabkan di hadapan ALLAH SWT", ingatnya pula.

Pantauan wartawan, upacara rutin Korpri di lingkup Pemkot Mojokerto yang digelar setiap tanggal 17 pagi disetiap bulannya ini, kali ini dihadiri Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno, Staf Ahli Wali Kota, Assisten Setdakot, para Kepala OPD, Camat serta Lurah se-Kota Mojokerto. *(DI/Red)*