Senin, 03 September 2018

Kematian Bang Leo Menyisakan Tanda Tanya

Baca Juga

Ketum DPN PPWI Wilson Lalengke bersama Leo Batubara saat isoma ketika sama-sama menjadi narasumber dalam acara Seminar Jurnalistik pada HUT ke-7 media Mitrapol News, di puncak Bogor, Maret 2017.

Kota JAKARTA - (harianbuana.com).
Meninggalnya mantan anggota Dewan Pers Sabam Leo Batubara yang tiba-tiba dikabarkan meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto Jakarta setelah terjatuh di kamar mandi saat hendak menuju ke ruang kerjanya, manjadi sorotan tokoh pers Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke yangl dengan tegas menuliskan ungkapannya di Group WhatsApp GMDP untuk di angkat ke publik melalui media massa, Senin (03/09/2018) dini hari.

"PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) dan PWRI (Persatuan Wartawan Republik Indonesia), Komnas HAM serta para pemerhati pers lainnya, menurut saya, perlu turun lagi. Bentuk Team Investigasi Independen atau Team Pencari Fakta (TPF) untuk investigasi kasus kematian Bang Leo Batubara. Walau usianya sudah sepuh, tapi tetap ada tanda tanya dipikiran saya dan banyak wartawan lainnya akan kematian beliau yang sangat mendadak. Agak aneh menurut saya", ungkap Wilson Lalengke, lulusan Lemhanas tahun 2012 ini

Menurut Wilson, beliau berpulang di saat pers Indonesia sedang bermasalah berat, terutama setelah tewasnya jurnalis Muhammad Yusuf yang dikaitkan dengan rekomendasi ahli pers Dewan Pers, Bang Leo Batubara. Beberapa organisasi pers sedang menggugat dewan pers, baik gugatan PMH di PN Jakarta Pusat maupun laporan dugaan pidana ke polisi. Langsung atau tidak langsung, rekomendasi ahli pers Leo Batubara akan tersangkut dalam rangkaian kisruh Dewan Pers tersebut.

"Kondisi Bang Leo Batubara hari Kamis lalu itu sangat baik, bahkan menurut keterangan pers dewan pers via Hendry Ch Bangun, dia sempat menanyakan kondisi Bang Leo yang dijawab bahwa yang bersangkutan (red-sangat segar). Artinya buat saya, Bang Leo saat ini benar-benar fit, sehat, kuat, dan cukup prima untuk bekerja hari itu", ujarnya

Lebih lanjut Wilson, mengukapkan. Kondisi internal di Dewan Pers yang tidak kondusif, disinyalir adanya kisruh antar pengurus, saling tuding tanggung-jawab serta sinyalemen dugaan penyalahgunaan wewenang dan keuangan yang makin santer terdengar di luaran.

"Jika akhirnya beliau tiba-tiba dikabarkan terjatuh diruangannya setelah dari kamar mandi, pikiran liar saya menduga-duga ada sesuatu yang tidak beres, yang tidak diharapkan terjadi atas Bang Leo sebelum, menjelang dan saat mengalami kecelakaan diruangan kerjanya itu", ungkapnya pertanyakan kejanggalan atas kematian Leo Batubara.

Meski demikian, menurut Wilson, ungkapannya di WhatsApp GMDP itu sekedar sebagai bahan pemikiran bersama. "Saya berharap banyak, agar kiranya aparat mengambil inisiatif proaktif untuk menelusuri peristiwa kematian Bang Leo dan memberikan penjelasan kepada publik. Semoga almarhum mendapatkan yang terbaik di sana. Terimakasih", pungkasnya. *(DI/Red)*