Baca Juga
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) IV Angkatan 198 tahun 2018 yang di gelar Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Badan Kepegawaian (BKD) Kota Mojokerto sejak 06 Juli 2018 lalu, resmi di tutup Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto Harlistyati mewakili Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno pada hari ini, Senin 22 Oktober 2018, di pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto.
Membacakan sambutan Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno, Sekdakot Mojokerto Harlistyati menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya semua tahap Diklatpim IV Angkatan 198 Tahun 2018, baik kegiatan di kelas maupun di luar kelas, dapat berjalan dengan baik, tertib dan lancar. “Semua berkat kesungguhan dan kerjasama yang sinergis antar pilar kediklatan, baik penyelenggara, peserta, pengajar maupun panitia pelaksana", ungkap Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno dalam sambutannya yang disampikan melalui Sekdakot Mojokerto Harlistyati, Senin (22/10/2018) siang.
Lebih lanjut, Wakil Kota Mojokerto Suyitno melalui Sekdakot Mojokerto Harlistyati juga memberikan ucapan 'selamat' dan menyampikan apresiasinya kepada alumni Diklatpim IV Angkatan 198 Tahun 2018 yang telah berhasil menempuh proses pendidikan dan pelatihan dengan hasil yang cukup membanggakan.
“Bagaimanapun, proses Diklat yang cukup panjang ini tentu cukup melelahkan karena menguras waktu, pikiran dan tenaga yang tidak sedikit. Perlu ketekunan dan kesungguhan guna mencapai hasil belajar yang maksimal", kata Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno melalui Sekdakot Mojokerto Harlistyati.
Dalam kesempatan ini, Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno melalui Sekdakot Mojokerto Harlistyati pun menyampaikan harapannya, setelah mengikuti Diklat ini, para peserta kembali ke tempat kerja masing-masing mampu mengimplementasikan hasil Diklat di unit kerja masing-masing.
"Saya berharap, hasil tersebut tidak sekedar menjadi kenangan, arsip atau dokumen yang disimpan di file atau menghiasi rak buku. Proyek perubahan tersebut hendaknya dapat diperbaiki, ditingkatkan serta menginspirasi lahirnya gagasan-gagasan dan inovasi berikutnya", harapnya.
Dijelaskannya, keikutsertaan para peserta Diklatpim berdampak positif apabila ada nilai tambah organisasi yang dihasilkan. “Mempertahankan dan merawat hal-hal baik yang sudah diupayakan kadang-kadang lebih sulit daripada memulainya, sebab memerlukan komitmen pribadi, komitmen kolektif dan dukungan iklim organisasi. Oleh karena itu harus ada upaya berkelanjutan yang dinamis dan konstruktif sebagai sarana motivasi untuk mencapai target", jelasnya.
Sekdakot Mojokerto menegaskan, bahwa inti dari penyelenggaraan Diklatpim ini adalah untuk melahirkan kepemimpinan yang transformatif dan inovatif. Sehingga, setelah mengikuti Diklat tersebut, akan semakin bermunculan program-program inovasi untuk meningkatkan kualitas pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat.
“Maka perlu saya tekankan kembali bahwa inovasi menjadi tuntutan publik saat ini, dengan kata lain apabila birokrasi berhenti berinovasi, maka akan terjadi stagnan. Inovasi dapat terus tumbuh apabila kita peka membaca situasi, menangkap peluang dan menganalisis kebutuhan serta berpikir kreatif. Pasca diklat ini, diharapkan akan semakin banyak inovasi bermunculan untuk meningkatkan kualitas pemerintahan dan pelayanan publik", tegas Halistyati mengutip sambutan Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno.
Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto Endri Agus Subianto melaporkan, bahwa Diklatpim IV yang dilaksanakan sejak 06 Juli 2018 dan diikuti 31 (tiga puluh saru) peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Mojokerto ini, semua peserta dinyatakan lulus.
“31 orang peserta dinyatakan lulus dengan predikat kualifikasi sangat memuaskan terdiri dari 5 orang peserta, kualifikasi memuaskan 25 orang peserta dan kualifikasi cukup memuaskan 1 orang peserta", lapor Kepala BKD Kota Mojokerto Endri Agus Subianto.
Lebih lanjut, Endri Agus menerangkan, bahwa selama masa Diklat, para peserta telah melalui 5 (lima) tahap pembelajaran. Yakni, tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi, tahap Membangun Komitmen Bersama, tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim, tahap Laboratorium Kepemimpinan dan tahap Evaluasi.
“Seluruh pembelajaran tersebut telah terlaksana dengan tertib dan lancar melalui berbagai metode pembelajaran yang meliputi diskusi kelompok, diskusi kelas, presentasi kelompok dan kelas pembekalan oleh narasumber, simulasi, visitasi dan benchmarking serta penulisan kertas kerja proyek perubahan yang telah diseminarkan dan di fasilitasi oleh pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto, akademisi / penguji dan widyaiswara badan diklat Provinsi Jawa Timur", terang Endri Agus
Dijelaskannya, bahwa disamping pembelajaran didalam kelas, peserta juga mengikuti Benchmarking to Best Practice di Pemkot Surakarta dengan 3 lokus, yakni Dinas Kesehatan - Puskesmas Sibela Kota Surakarta, Dinas Informatika Dan Komunikasi Kota Surakarta dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset (DPPKA) Kota Surakarta.
Dalam kegiatan yang dihadiri jajaran Kepala OPD di lingkup Pemkot Mojokerto ini, juga diumumkan 5 (lima) peringkat terbaik atau predikat sangat memuaskan pada Diklatpim Tingkat IV Angkatan 198 tahun 2018, yakni:
1. Iswara Pakarman Dewangga, SH. dengan skor nilai 93,20 dari Badan Perencanaan Pembangunan Kota Mojokerto;
2. Dr. Alfin Humaidi, MMKes. dengan skor nilai 92,60 dari RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto;
3. Heri Setiyawan, SE., MSi. dengan skor nilai 91,60 dari Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Mojokerto;
4. Yustian Suhandinata, ST. dengan skor nilai 91,40 dari Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Mojokerto;
5. Anang Wahyudi, SKep.ns. dengan skor nilai 91,30 dari RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
*(DI/Red)*