.jpg)
Baca Juga
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Setelah di lantik Gubernur Jawa Timur Soekarwo pada Senin (10/12/2018) lalu, menyusul dilakukan "Serah Terima Jabatan" dari Plt. Wali Kota Mojokerto Suyitno yang sekaligus sebagai Wakil Wali Kota Mojokerto periode 2013–2018 ke Ika Puspitasari – Acmad Rizal Zakaria sebagai Wali – Wakil Wali Kota Mojokerto periode 2018–2023.
Serah terima jabatan berlangsung dalam acara bertema "Serah Terima Jabatan Wali Kota Mojokerto dan Rapat Paripurna DPRD Kota Mojokerto dalam rangka Mendengarkan Pidato Penyampaian Visi dan Misi Wali Kota Mojokerto Masa Jabatan 2018–2023" yang di gelar di GOR dan Seni Mojopahit jalan Gajah Mada Kota Mojokerto pada Jum'at 21 Desember 2018.
Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kepala Bakorwil Bojonegoro, Wali–Wawali Kota Mojokerto Ika Puspitasari – Achmad Rizal Zakaria, Plt. Wali Kota Mojokerto Suyitno yang sekaligus Wawali Kota Mojokerto periode 2013–2018, jajaran Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Mojokerto, jajaran Forkopimda Kota Mojokerto, para Kepala OPD di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Camat dan Lurah se Kota Mojokerto juga sejumlah Kepala Sekolah se Kota Mojokerto serta beberapa Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat setempat.
Setelah acara di buka secara resmi oleh Ketua DPRD Kota Mojokerto Febriyana Meldyawati dan menyatakannya "Terbuka Untuk Umum", dilanjutkan Serah Terima Jabatan yang disertai penanda-tanganan 'Berita Acara Serah Terima Jabatan' yang ditanda-tangani oleh Wakil Wali Kota Mojokerto (periode 2013–2018) Suyitno selaku Plt. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari selaku Wali Kota Mojokerto periode 2018–2023 dan Soekarwo selaku Gubernur Jawa Timur.
Mengawali penyampaian visi-misinya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrap dengan sapa'an "Ning Ita" ini menyampaikan perjalanan demokrasi dalam Pilwali Mojokerto 2018 beberapa waktu yang lalu dipenuhi dinamika sosial yang mungkin menimbulkan perbedaan sikap.
Terkait itu, Ning Ita mengajak seluruh komponen yang ada di Kota Mojokerto kembali bergandengan-tangan saling menyambung tali silaturrahim dengan "Spirit of Mojopahit" untuk bersama-sama membangun Kota Mojokerto.
“Kinilah saat yang tepat bagi kita semua untuk memulai menyambung tali silaturrahmi baru. Bergandengan-tangan sebagai sesama saudara adalah kebersamaan yang indah untuk membangun Kota Mojokerto dengan spirit of Majapahit . Segala perbedaan yang mungkin terbelah, kini saatnya untuk kita satukan kembali", ajak Ning Ita mengawali penyampaian visi-misinya, Jum'at (21/12/2018) siang, di GOR dan Seni Mojopahit jalan Gajah Mada Kota Mojokerto.
Selanjutnya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan gambaran umum tentang kondisi Kota Mojokerto yang meliputi Kondisi Demografi, Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PPDRB) Perkapita, Pertumbuhan Ekonomi, Laju Inflasi, Indeks GINI, Angka Kemiskinan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Untuk visi pembangunan daerah Kota Mojokerto, yang ingin kita wujudkan pada periode RPJMD 2018 sampai dengan 2023 adalah Terwujudnya Kota Mojokerto Yang Bersaya-saing, Mandiri, Demokratis, Adil, Makmur, Sejahtera dan Bermartabat", kata Ning Ita.
Lebih lanjut, secara panjang-lebar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memaparkan 7 (tujuh) Misi Kota Mojokerto periode 2018–2023 yang dipaparkannya dihadapan ratusan hadirin yang hadir pada acara Sertijab Wali Kota Mojokerto ini. Ketujuh Misi Kota Mojokerto periode 2018–2023 itu, yakni:
1. Mewujudkan SDM berkualitas melalui peningkatan melalui akses dan peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan;
2. Mewujudkan ketertiban, supremasi hukum dan HAM;
3. Mewujudkan Pemerintah Daerah yang efektif, demokratis, bersih, profesional dan adil dalam melayani masyarakat;
4. Mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya-saing, berkeadilan dan berbasis pada ekonomi kerakyatan melalui peningkatan fasilitas pembangunan infrastruktur daerah;
5. Mewujudkan ketahanan sosial dan budaya dalam kerangka internasional pada tatanan masyarakat yang bermartabat, berakhlak mulia, beretika dan berbudaya luhur yang berlandaskan Pancasila;
6. Mewujudkan partisipasi masyarakat melalui pemberian akses dan kesempatan dalam pembangunan; dan
7. Mewujudkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat.
Melalui misi tersebut, Ika Puspitasari selaku Wali Kota Mojokerto berharap, Kota Mojokerto dapat lebih berperan dalam perubahan yang terjadi di lingkup regional, nasional maupun secara global. "Kami berharap, pembangunan Kota Mojokerto juga ditujukan untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat di Jawa Timur dan Negara Kesatuan Republik Indonesia", papar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari penuh harap.
Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Soekawo menyempatkan mengungkapkan rasa terima-kasihnya kepada Wali Kota sebelumnya atas keberhasilan meningkatkan derajat pendidikan dan tingkat kesejahteraan masyarakat Kota Mojokerto.
“Pada kesempatan ini, kami sampaikan rasa terima-kasih kepada Wali Kota Mojokerto sebelumnya, yang telah berhasil mengangkat nama Kota Mojokerto hingga di tingkat nasional di bidang pendidikan dan bidang kesejahteraan. Di bidang pendidikan, Kota Mojokerto ini menjadi satu-satunya kota pilot project tingkat nasional. Demikian juga di bidang kesejahteraan maayarakat", ungkap Gubernur Jatim Soekarwo.
Pada kesempatan ini, Gubernur Jatim yang akrab dengan sapa'an "Pakde Karwo" ini pun menyempatkan diri menyampaikan himbauannya kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, agar kedepannya juga mencurahkan perhatiannya pada pendidikan dan kesejahteraan warga Kota Mojokerto.
"Untuk itu, saya menghimbau, agar Wali Kota Mojokerto yang sekarang ini untuk lebih mengutamakan lagi pendidikan dan kesejahteraan rakyat", cetus pakde Karwo. *(Yani/HB)*
