Baca Juga
Kab. MOJOKERTO – (harianbuana.com).
SMAN 1 Bangsal Kabupaten Mojokerto kembali mendapat kado istimewa di penghujung tahun 2018. Pelatih dan official ekskul Karate, meraih predikat Best of The Best (BOB) Kushin Ryu Cup II 2018 yang di gelar pada Minggu 23 Desember 2018.
Pada ajang kejuaraan karate antar pelajar dan mahasiswa antar Cabang Se-Jawa Timur yang di helat di aula SMPN 6 Kabupaten Nganjuk ini, Firmansyah Kukuh Bayu SC, SPd. dan Aprianti Wahyu Utami meraih predikat BOB dari KKI Pengda Jatim.
Firmansyah sendiri adalah pelatih harian ekskul Karate di SMAN 1 Bangsal, sedangkan Aprianti Wahyu Utami adalah wali murid dari Yusuf Aisar Najib (kelas X.MIA.5). Sementara Aqilla Dewi Aysha Z. adalah atlet karate yang yang tercatat sebagai siswi SDN Tambak Agung Kabupaten Mojokerto.
Sebelumnya, team altet karate SMAN 1 Bangsal telah menyabet gelar Juara Umum pada Kusyin Ryu Cup VII di Mojokerto. Kini hanya dengan 4 siswa, seluruhnya bisa menyabet juara.
Keempatnya adalah Ananda Widya Cahyani (kelas X.MIA.2) meraih juara I Kumite kelas -59 Kg Junior Putri, Muhamad Rafi Adi Kurnia (X.IIS.3) meraih juara 2 Kumite kelas +68 Kg Cadet Putra, Muhammad Rizal Ramadhan (X.IIS.2) meraih juara 2 kelas Kumite -76 Kg Junior Putra dan Rossi Khunal Khayati (X.MIA. 4) meraih juara 3 kelas Kumite -48 Kg Junior Putri disabet .
Atas prestasi yang diraih para siswa SMAN 1 Bangsal tersebut, Kepala SMAN 1 Bangsal Suyono, SPd., MMPd. menjelaskan, kebijakan beasiswa prestasi dari Komite Sekolah menjadi motivasi bagi para siswa untuk terus berprestasi.
"Setiap semester, sekolah memberikan beasiswa dari berbagai prestasi kepada sedikitnya 148 siswa. Baik prestasi akademik maupun non akademik. Beasiswa itu bersumber dari dana sumbangan pendidikan masyarakat", ungkap Kepala SMAN 1 Bangsal Suyono, S.Pd., MMPd., Jum'at (28/2018).
Terkait itu, Suyono mengungkapkan rasa terima-kasihnya kepada seluruh warga sekolah, terutama bagi yang sudah mengukir prestasi demi eksistensi dan kredibilitas sekolah di masyarakat. “Semoga tahun 2019 nanti, prestasi sekolah makin meningkat dengan strategi kebijakan yang lebih berpihat pada mutu lembaga dan peserta didik", pungkasnya, penuh optimis. *(DI/HB)*