Baca Juga
Kab. KARANGASEM – (harianbuana.com).
Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia, Alexander yang sebelumnya dikabarkan hilang lantaran nekat mendaki Gunung Agung,l dan yang sebelumnya telah ada larangan, sudah ditemukan dalam kondisi selamat.
Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia, Alexander yang sebelumnya dikabarkan hilang lantaran nekat mendaki Gunung Agung,l dan yang sebelumnya telah ada larangan, sudah ditemukan dalam kondisi selamat.
Tim SAR Karangasem berhasil mengevakuasi Alexander yang mengalami cidera kaki kiri dan pergelangan tangan kiri. Saat ini, Tim SAR pertama yang membawa korban sudah bertemu dengan tim ke SAR dua di ketinggian 1777 MDPL.
"Sekarang masih diatas gunung, berjalan dengan di papah. Kakinya masih diberi treatmen karena lebam. Medan yang terjal membuat proses evakuasi menjadi sulit", ujar Kasi Ops SAR Denpasar Ida Bagus Surya, Sabtu (26/01/2019).
Dijelaskan, bermula 4 (empat) WNA ini mendaki secara bersama-sama. Saat di ketinggian 2049 meter di atas permukaan laut (MDPL), Aleksander mengalami cedera kaki. Karena cedera, ketiga temannya memintanya istirahat dan ketiga temannya melanjutkannya untuk menjajaki kemungkinan dilanjutkannya pendakian.
"Lantaran kondisi kaki yang terluka, oleh tiga temannya, ia disuruh beristirahat dan temannya melanjutkan pendakian. Namun, 20 menit kemudian tiga temannya kembali dan mendapati Aleksander sudah tidak ada di tempat", jelasnya.
Sementara, Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengaku sangat menyayangkan adanya wisatawan yang masih saja membandel. Lantaran Gunung Agung diradus 4 km, sudah ada larangan masyarakat melakukan aktivitas apapun termasuk mendaki.
”Kita sangat sayangkan jika terjadi demikian, imbauan sudah kita sebarkan dan ternyata ada tamu memaksakan diri", kesal Arimbawa.
Saat ini pihaknya bersama petugas terkait sedang mencari informasi apakah para WNA ini beranagkat sendiri atau ada pemandunya. Sebab, kendala dari adanya wisatawan membandel ini karena banyaknya jalur tikus pendakian Gunung Agung. Resminya, ada tiga jalur yakni, lewat Pura Besakih, di Pengubengan, Pura Pasar Agung di Selat, dan Pura Yeh Kori di Bebandem.
"Kami koordinasi dengan tim SAR. Untuk kendalanya ada di jalur tikus yang ada di Tulamben dan Kubu. Kita sudah koordinasikann petugas Polisi Hutan yang berjaga di sana. Namun, kami kesulitan karena banyak jalur tikus", pungkasnya. *(Sn/HB)*